Untuk: Ibuku
Â
pada suatu pagi
dentangan denting terdengar tiada hendak bergeming
jauh nampak gerangan lelakon di balik tabir
mengetuk lemah serambi rungu: sang pemilik jiwa setengah sadar
matari gemulai bersijingkat
wewangian menyerbak tak lama kemudian
menyusupi tajam rongga ceciuman: sang pemilik jiwa belum sempurna sadar
bahkan hingga dewi datang dengan gaun maniknya
sang pemilik jiwa tiada kunjung sadar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!