Sungguh suatu kebahagiaan tersendiri, penulis dapat berbagi pengalaman dalam melatih siswa untuk mengikuti berbagai macam perlombaan storytelling tingkat kecamatan dan kabupaten.Â
Penulis dalam buku ini berbagi pengalaman mengantarkan anak didiknya 7 (tujuh) kali menang dalam kurun waktu 2 (dua) tahun terakhir. Apa rahasianya sehingga penulis dapat membawa anak didiknya untuk meraih berbagai macam prestasi?Â
Ada 4 rahasia dalam melatih storytelling yang penulis akronimkan dengan kata JOKI. Apa itu JOKI? Pengertiannya adalah sebagai berikut:
J adalah jujur. Jujur dalam melatih storytelling dengan hasil olah gagasan kita. Bersikap jujur terhadap yang akan disampaikan kepada anak didik terkait umpan balik selama proses Latihan maupun Ketika selesai performance Ketika perlombaan.
O adalah objektif. Objektif dalam memilih anak didik dengan cara seleksi yang dilakukan secara adil tidak bersifat subjektif. Objektif dalam memaparkan hasil pemilihan peserta didik yang akan diikutsertakan dalam lomba. Data-data seleksi dapat dipertanggungjawabkan dan memiliki dasar hukum yang kuat.
K adalah konsisten. Dalam melatih lomba storytelling, kita harus konsisten. Konsisten yang dimaksud adalah kita secara rutin melatih anak didik kita, membuat jadwal yang jelas terkait latihan dan menetapkan target-target hafalan anak didik terhadap naskah storytelling yang telah kita susun sebelumnya.
I adalah integritas. Komitmen kita terhadap tugas kita dalam melatih anak didik dalam mempersiapkan mengikuti lomba storytelling sangat diperlukan. Keempat hal tersebut di atas menjadi kunci kesuksesan penulis dalam melatih anak didiknya mengikuti berbagai ajang perlombaan storytelling baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H