Mohon tunggu...
Ana Pariha
Ana Pariha Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Seorang Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN-PLP Terpadu UNRAM Desa Buwun Sejati Kecamatan Narmada Bantu Tingkatkan UMKM Keripik Talas

6 Februari 2023   21:34 Diperbarui: 6 Februari 2023   21:42 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu, 29 Januari 2023

Sejak adanya pandemi covid-19 beberapa tahun lalu sampai saat ini masih membuat perekonomian masyarakat menurun, terlebihnya bagi warga di Desa Buwun Sejati. Para pelaku usaha kecil mengaku bahwa penjualan mereka mengalami penurunan yang begitu drastis sejak adanya pandemi covid-19 ini. Seperti yang kita ketahui hal tersebut sangat berdampak pada UMKM-UMKM yang ada di Desa Buwun Sejati, salah satunya UMKM keripik talas.

Setelah melakukan survey, mahasiswa KKN-PLP Terpadu UNRAM menemukan permasalahan yang dihadapi oleh pengusaha keripik talas yaitu pada proses pemasaran yang hanya dititipkan pada warung-warung kecil saja.

Seperti yang diketahui oleh banyak orang bahwa di Desa Buwun Sejati ini, terkenal akan tempat wisatanya seperti Pemandian Aik Nyet dan Bunut Ngengkang. Tetapi para warga tidak memanfaatkan tempat wisata tersebut untuk memperkenalkan produk mereka. Berdasarkan wawancara dengan salah satu pemilik usaha UMKM keripik talas mengatakan bahwa “Untuk menawarkan produk ke wisatawan yang berkunjung ke Aik Nyet belum pernah mencoba dan belum kepikiran sampai kesana”. Selain itu, juga terdapat pada pengemasan produk UMKM yang bisa dikatakan biasa atau kurang menarik.

Sehingga dengan adanya masalah tersebut mahasiswa KKN-PLP Terpadu UNRAM Desa Buwun Sejati dapat menyimpulkan bahwa permasalahan yang dihadapi oleh UMKM keripik talas tersebut adalah target pemasaran produk yang kurang optimal dan kemasan sederhana yang masih menggunakan bingkisan plastik biasa. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat akan pemasaran yang luas dan belum adanya pelatihan atau pembinaan dari pemerintah setempat terkait hal tersebut.

Sebagai wujud nyatanya, mahasiswa KKN PLP-Terpadu UNRAM melakukan kegiatan membugkus ulang produk (re-packing produc) agar terlihat lebih mewah dan membuat konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut. Setelahnya, dilakukan promosi produk secara langsung ke tempat-tempat wisata dan juga melalui media social seperti iklan promosi produk keripik talas di Instagram dan juga WhatsApp.

Kegiatan tersebut bertujuan agar dapat mengeksplorasi produk-produk UMKM dan mendorong ide-ide yang inovatif sehingga dapat diimplemetasikan secara langsung oleh pelaku UMKM tentang bagaimana cara memanfaatkan potensi desa dan juga teknologi yang ada untuk memperluas target pemasarannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun