Gula disukai banyak orang karena rasa manisnya. Tetapi akibat pahitnya bisa muncul, yaitu berupa ketidak-seimbangan diet dan kekurangan gizi. Sebab, satu-satunya kelebihan gula hanyalah sebagai penyedia energi.
Karena itu, bila kita menelan gula secara berlebihan, akan cepat merasa kenyang dan merasa enggan menyantap makanan lainÂnya yang dibutuhkan tubuh. Padahal gula tidak menganÂdung zat gizi, vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
Pada dasarnya gula adalah sejenis karÂbohidrat yang paling sederhana. SedanÂgkan sudah kita ketahui bahwa tubuh memerlukan karbohidrat dalam senyawayang kompleks. Senyawa ini memberikan berbagai zat yang diperlukan tubuh untuk bermetabolisme. Sebagai senyawa karboÂhidrat yang sederhana, gula hanya menyumbangkan energi berupa kalori baÂgi tubuh. Lainnya itu tidak ada.
Gula dapat menyebabkan penyakit jantung dan diabetes, dapat merusak gigi, dan ada pemanis buatannya.
Jenis-jenis Gula:
1. Gula Pasir
2. Gula Batu
3. Gula Putih
4. Gula Merah
5. Gula Aren
6. Gula Jawa
7. Gula Tebu
8. Gula Kelapa
9. Gula Kastor
10. Gula Darah
Gula batu (disebut juga Rock Sugar) adalah gula yang dibuat dari gula pasir, yang dikristalkan, melalui bantuan air yang dipanaskan.
Biasanya ditambahkan ke dalam teh, harum dan manis rasanya.
Gula darah adalah istilah yang mengacu kepada tingkat glukosa di dalam darah. Konsentrasi gula darah, atau tingkat glukosa serum, diatur dengan ketat di dalam tubuh. Glukosa yang dialirkan melalui darah adalah sumber utama energi untuk sel-sel tubuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H