[caption id="attachment_252491" align="aligncenter" width="429" caption="Sumber : http://hutanindonesia.com"][/caption] Indonesia adalah bangsa yang besar. Bangsa yang kaya akan hutan. Dengan keaneka ragaman hayati yang sangat besar di dalamnya. Bahkan Indonesia tercatat sebagai Negara kedua setelah Brazil yang memiliki hutan dengan keanekaragaman hayati paling besar. Hutan di Indonesia sangatlah banyak dan luas, yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Hingga begitu luasnya, menurut keterangan dari ketua Bappeda Propinsi Papua bapak Alex Rumaseb, hutan Papua menjadi hutan tropis terluas ketiga di dunia yang masih tersisa setelah Amazon dan Kongo. Indonesia juga salah satu negara dengan hutan hujan tropis terluas di dunia, merupakan salah satu pusat paru-paru dunia.Hal terebut menjadi salah satu bukti akan luasnya hutan-hutan yang ada di Negara kita Indonesia.
Hutan Indonesia sangat penting sekali keberadaannya bagi kita sebagai rakyat atau masyarakat Indonesia. Karena hutan Indonesia dengan keragaman hayati di dalamnya menyediakan berbagai macam kebutuhan yang sangat kita perlukan dan butuhkan. Sebagai contoh yaitu air, udara dan hasil hutan lainnya. Air adalah hal yang penting. Tanpa makan asal dapat minum air maka kita masih dapat hidup. Oleh sebab itu hutan menjadi sangat bermanfaat karena menyediakan mata air yang banyak di dalamnya. Kemudian, kita hidup pastilah bernafas, menghirup udara yang bersih dan mengeluarkan udara yang kotor. Disinilah peran vital hutan. Melalui pohon-pohonnya, hutan menyerap karbondioksida (CO2) yaitu udara kotor hasil pernafasan kita untuk diproduksi menjadi oksigen (O2) yaitu udara bersih yang kita hirup selama bernafas. Selain itu hutan juga menghasilkan kebutuhan pangan yang dapat dimakan guna kelangsungan hidup kita.
[caption id="attachment_252492" align="aligncenter" width="380" caption="Sumber : http://hutanindonesia.com"]
Peribahasa jawa mengatakan, “sopo nandur bakale ngunduh” (siapa menanam maka akan menuai hasilnya). Jika dikaitkan dengan hubungan kita dan hutan maka sangatlah benar peribahasa tersebut. Apabila kita berbuat baik terhadap hutan, yaitu dengan menjaga, melindungi dan melestarikannya maka kita akan menuai hasil yang baik pula dari hutan. Seperti ketersediaan air yang cukup, udara yang bersih dan sejuk serta kondisi alam yang damai. Kemudian jika kita berbuat yang tidak baik terhadap hutan seperti penebangan hutan secara liar, mengalihfungsikan hutan untuk kepentingan pribadi atau golongan dengan cara membakar hutan dan cara-cara lainnya yang dapat merusak hutan, maka kelak kita sendiri yang akan menuai hasilnya. Sebagai contoh timbulnya bencana alam banjir, tanah longsor dan kekeringan yang dikarenakan gundulnya hutan. Semakin sempitnya luas wilayah hutan berakibat pada kurangnya oksigen di udara sehingga menjadi kotor dan suasana alam yang sangat panas.
[caption id="attachment_252496" align="aligncenter" width="376" caption="Sumber : http://hutanindonesia.com"]
Referensi :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H