Menurut Graham Hough (1966:3), kritik sastra drama itu bukan hanya terbatas pada penyuntingan dan penetapan teks, interpretasi , dan pertimbangan nilai, melainkan kritik sastra drama meliputi masalah yang lebih luas tentang apakah kesusastraan itu, untuk apa, dan bagaimana hubungannya dengan masalah-masalah kemanusiaan yang lain.
Atas pengertian tersebut, penulis menyamakan sudut pandang dalam menemukan beberapa kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada pertunjukan drama teater tersebut.
A. Kekurangan :
1. Alur(plot)
Pengertian alur atau plot menurut Aminudin (1991:126), alur adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalani suatu cerita bisa berbentuk dalam rangkaian peristiwa yang berbagai macam.
Berdasarkan pengertian diatas maka penulis menilai bahwa plot atau alur yang di sajikan dalam pertunjukan drama tersebut tidak dilakukan berdasarkan beberapa rangkaian peristiwa. Penulis mengetahuinya berdasarkan Rangkaian cerita yang dialami sang istri yang sedang bersama anaknya di dekat penjual surat kabar. kemudian alur sang suami yang pergi membawa dompet untuk diserahkan ke polisi.
Penulis memiliki sudut pandang terhadap plot/alur tersebut adalah rangkaian peristiwa yang berbeda yang harusnya di babak(scen) yang berbeda, namun dalam pertunjukan drama tersebut tetap ditampilkan dalam satu babak(scen).
2. Latar (setting)
Berkaitan dengan alur, yang hanya di lakukan satu babak(scane) saja maka juga berpengaruh terhadap latar yang hanya di buat pada latar yang sama dari awal hingga akhir. Yang menurut sudut pandang penulis berpendapat bahwa musti ada latar pada waktu dompet itu didapat di dekat penjual surat kabar dan ketika dompet itu diserahkan kepada polisi.
B. Kelebihan
Penokohan menurut Dewojati (2010:169 ) adalah unsur karakter yang dalam drama biasa disebut tokoh adalah bahan yang paling aktif untuk menggerakkan alur. Lewat penokohan ini, pengarang dapat mengungkapkan alasan logis terhadap tingkah laku tokoh.
