Mohon tunggu...
Gina Ananta
Gina Ananta Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Membangun Keseimbangan dalam Hidup

9 Maret 2016   04:28 Diperbarui: 9 Maret 2016   04:40 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Membangun kehidupan yang seimbang bagaikan menciptakan bahtera yang takkan terhempas walaupun diterpa ganasnya badai. Anda harus memastikan bahwa setiap bagian dari bahtera memiliki tingkat ketahanan maksimal agar tidak menjadi bumerang yang dapat mengakibatkan bahtera karam. Bayangkan jika hanya bagian depan dan samping yang diperhatikan, maka besar
kemungkinan bahtera akan tenggelam akibat keroposnya bagian belakang.

Hal ini pun berlaku dalam kehidupan kita. Setiap nama bayi aspek dalam hidup harus seimbang sehingga saling menguatkan satu sama lain. jika beberapa aspek dalam hidup sempurna tetapi ada satu aspek yang tidak diperhatikan, maka yang akan terjadi adalah hilangnya keseimbangan hidup dan akhirnya mengakibatkan penderitaan yang muncul akibat kekurangan tersebut

Jika anda mencoba meluangkan waktu sejenak dan coba menjalankan beberapa langkah untuk mencari tahu apa yang benar-benar anda butuhkan dalam hidup sehingga bisa tercipta kehidupan yang seimbang, maka bersiaplah untuk ucapan ramadhan berbahagia karena kehidupan yang baik sedang menanti anda. Menjalankan formula yang tepat untuk membangun kehidupan yang seimbang akan menjadikan anda bukan sekedar memperoleh keseimbangan, tapi mencapai derajat yang lebih tinggi yang melambungkan anda ke derajat manusia yang lebih mulia.

seperti memanajemen waktu Ketika kita dihadapkan dengan beragam tanggung jawab yang terbagi-bagi berdasarkan kategori aspek kehidupan, maka kita membutuhkan manajemen waktu yang baik. sering kali seseorang terperangkap dalam alokasi waktu yang salah diakibatkan tidak mengaturnya dengan baik. misalkan seorang mengalokasikan waktunya 18 jam/hari untuk bekerja, alih-alih bukannya kesuksesan yang ia dapat, tetapi resiko stress akibat mengalokasikan energi secara masif dan resiko kegagalan akibat tidak memperhatikan aspek lainnya dalam hidup. Akhirnya ia harus menghadapi problematika dalam keluarga, spiritual, dan sosial. ucapan malam minggu Oleh karena itu harus bisa menguasai skill manajemen waktu yang baik. tentukanlah kapan waktu untuk spiritual, pekerjaan, keluarga, sosial, dan akademis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun