Pengalaman Pertama kali saya membeli vespa, saya mengendarainya jalan-jalan. ketika saya sedang berjalan dengan santai, tiba-tiba vespa saya mogok dan tidak mau nyala. Pada akhirnya saya memeriksa apa yang terjadi dengan vespa saya. Ternyata bensinnya habis, maklum saja tidak ada indicator petunjuk bensin habis. Lalu vespapun saya dorong untung mencari pom bensin. Saya berjalan kira-kira 4km . Minggu siang itu sangat panas dan saya harus berjalan sejauh empat kilo meter, jarang yang tidak pendek untuk berjalan kaki. Keringatpun membasahi baju saya pada saat itu.
Akhirnya, setelah berjalan hingga sampai di pombensin dan hendak mengisi bensin. Pada saat bersamaan, pengendara vespa juga yang sedang mengisi bensin menyapa saya dan bertanya kenapa dengan motor saya? Lalu saya pun menjawab bahwa bensinnya habis. Pada saat itu orang tersebut menanyakan pada saya apakah bensin cadangan juga telah habis??? Ternyata pada saat itu saya baru saja mengetahui bahwa motor vespa tersebut mempunyai bensin cadangan,
Bodohnya saya pada saat itu hingga empat km mendorong vespa, Ternyata vespa itu mempunyai bensin cadangan. Hanya dengan menggeser tuas ke kiri, maka bensin cadanganpun dapat digunakan. Itulah pengalaman saya bersama vespa baru saya. Sekarang setiap vespa saya habis bensin, saya tinggal memutar tuas bensin tersebut dan vespapun dapat langsung digunakan kembali untuk mencari pombensin terdekat.
Begitu tidak terpikirnya saya bahwa motor tersebut mempunyai bensin cadangan yang ternyata lumayan lah untuk kurang lebih 10km perjalanan. Itu merupakan nilai tambah dari vespa yang juga mempunyai ban cadangan. Jadi bukan hanya bensin habis saja yang mempunyai cadangan, tetapi ban juga loh….
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H