1.
Hatiku pada selembar layang
layang. Yang memuja bulan
dan peri bulan: dia menari sepanjang
lengkung sabit, indah dan memabukkan.
2.
Hatiku pada selembar layang
layang: mencoba membumbung meninggalkan
bumi, dan gravitasi yang semata bebal,
dan tidak mengerti sebuah kerinduan.
3.
Kerindua adalah segala kenang
tentang minuman yang belum boleh, tentang
cium tangan, dan cium lain pada kening
di ujung tangga. Tentang janji di sebelah
sekolah, dan kedekatan kita kala menyusuri jalan
jalan yang ramai: ramai oleh mereka yang mabuk.
Tentang peluk yang makin erat, dan jalan berbukit
yang temaram. Lampu kota tampak kecil
semata: di bawah kita. Tentang kita berdua
pada sebuah rumha, dan pada punggung bukit yang sepi.
4.
Hatiku pada selembar layang
layang. Ketika peri bulan mencoba
menggugat atas rasa yang terjalin, yang
meragu pada kebersamaan ini: untuk esok hari. Ketika
semata layang-layang bertuliskan cinta dari hati
dan teguhnya ingin untuk mewujudkan mimpi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H