Mohon tunggu...
anank iting
anank iting Mohon Tunggu... -

just an ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Made in Taiwan

14 September 2010   22:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:14 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dah satu minggu aku memakai gelang dengan logo team bola favoritku, yaitu “BRAZIL”. Perpaduan warna yang indah antara Kuning – Hijau – Biru. Sungguh indah jika dilihat serta menyejukan mata.

Aku merasa lebih percaya diri ketika memakai gelang ini. Ada hal yang sedikit membuat kecewa. “Kenapa harus made in Taiwan”, padahal hanya sebuah gelang. Yang aku yakin klo putra – putri Indonesia bisa memuat seperti ini. Atau anak – anak Indonesia yang membuatnya akan tetapi mereka malu menuliskan dengan label “Made in Indonesia”, sebab takut menurunkan pasaran. Jiaaaaah. . .

Apapun sebabnya. Satu yang bisa aku pelajari “Membangun sebuah kepercayaan (entah kepercayaan pasar , konsumen, dll) itu susah”. Orang – orang Indonesia termasuk saya lebih percaya jika memakai produk – produk yang berbau luar negeri.

Gak bisa disalahkan memang. Apalagi sekarang yang masih gencar – gencarnya dengan peberitaan tabung gas yang banyak kolap, tiba – tiba meleduk. Kayak mo kembali ke jaman dahulu saja memakai kayu untuk memasak. Tapi. . .rambut kriting, kulit hitam, ditambah dengan bau kecut dari asapnya masak dengan kayu. Wah jadi nurunin pasaran klo kayak gini. Hahah. . . .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun