Menikah bukan tujuan. Sama seperti kuliah, ia bukan tujuan jenjang pengetahuan. Ia hanya awal menuju ketidaktahuan dan proses untuk bertahan hidup. Menikah adalah gerbang menuju moderat, kompromi dan mungkin cinta.Â
Kalau masalah mencari kebahagiaan, banyak pasangan yang justru tidak bahagia ketika menikah. Saya ingat cerita pasangan Ale dan Anya dalam novel Critical Eleven yang mengalami konflik karena Ale menyalahkan Anya ketika anak dalam kandungannya meninggal. Selama 8 bulan konflik pasangan ini cukup menebalkan cerita dan memakan hampir 60 persen halaman buku.
Ternyata proses mengambil keputusan seorang pria untuk menikah kapan dan dengan siapa lumayan ribet. Jadi bukan hanya wanita saja yang mengalami kebimbangan ini. Jadi kapan mau menikah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H