Parpol Nasdem merupakan partai politik yang pertama dan peduli dalam memerangi narkoba, langkah itu sudah ditempuh oleh Nasdem dalam bentuk kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Langkah parpol ini perlu ditiru oleh parpol lain, karena narkoba merupakan musuh kita bersama yang telah merusak banyak generasi muda, termasuk Presiden Jokowi juga sudah menyatakan perang terhadap Narkoba.
Pencitraan parpol yang model begini ini harus ditiru, bahkan parpol yang peduli dengan kepentingan rakyat harus mengembangkan ide-ide yang bagus dan memihak kepada rakyat.
Parpol yang mempunyai visi ke depan harus mampu dan terus mengembangkan programnya kepada program yang pro rakyat, menegakkan disiplin organisasi secara tegas dan menempatkan anggotanya ke berbagai jabatan dengan seleksi yang ketat.
Selain itu Parpol harus terus menerus membangun sumber daya manusianya dan melakukan pembinaan moral yang baik, anggota partai harus ditumbuhkan kepekaan social, contoh nyata saat ramai diberitakan istri anggota Dewan yang melancong ke Negeri Sakura Jepang dan katanya mengaku atas biaya sendiri.
Masalahnya bukan menyangkut biaya sendiri atau bukan biaya sendiri, namun para ibu itu mejeng dengan mengibarkan spnduk dengan mengatasnamakan para istri anggota Dewan periode 2014 – 2019 itu artinya mereka ibu ibu itu secara tidak langsung jelas bukan bertindak sendiri.
Kepekaan anggota dewan yang tidak sejalan dengan garis partai sebaiknya ditegur dan diberikan sanksi, kepada mereka harusnya diberikan pengertian , saat rakyat dalam kesulitan ekonomi jangan wakil rakyatnya bergembira di atas penderitaan rakyat banyak.
Yayuk Sri Utami, Istri Politisi Hanura Dossy Iskandar Prasetya, bahkan merasa tidak peka dengan kondisi NKRI dengan mengatakan kenapa sih wartawan meributkan kami yang ke Jepang dengan biaya sendiri, dan ibu ibu disini (Ketika mereka di Jepang) merasa terganggu dengan pemberitaan pers, ucapan semacam itu jelas Arogan dan tidak pekanya nurani mereka.
Sudah saatnya Parpol menyeleksi dengan ketat para anggotanya untuk menduduki jabatannya baik di eksekutif, yudikatif ataupun di legislatif, bila masih ada parpol yang mempunyai anggota yang arogan dan tidak peka dengan nasib rakyat maka parpol itu akan ditinggalkan pemilihnya. (Edisi, Minggu 17/4-2016).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H