Mohon tunggu...
ANANG PRASONGKO
ANANG PRASONGKO Mohon Tunggu... WIRAUSAHA -

Anang Prasongko , - Terverifikasi Hijau - Jurnalis Berita Mengungkap Fakta & Opini , Human Interest & Memberikan Ulasan Sehingga berdampak dan mempunyai nilai bagi semua, membela yang benar , Obyektif & berimbang.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengapa Menteri yang Baik, Juga Diganti

30 Juli 2016   00:54 Diperbarui: 30 Juli 2016   01:04 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Memang ukuran baik dan tidak baik itu relatif, hanya Presiden yang tahu kinerja dan raport dari para pembantunya yaitu menteri-menterinya karena hak itu merupakan hak prerogative Presiden.

Pergantian dua belas menteri yang baru diumumkan itu , merupakan kejutan dan membelalakkan mata rakyat Indonesia. Banyak netizen kaget , seperti  Menteri Anis Baswedan kok diganti dan mengapa Wiranto masuk jadi menteri.

Pergantian Menteri , tampak tidak terlepas dari pembagian jatah dari partai politik, sehingga komposisi menteri-menteri terwakili semua dari beberapa parpol.

Namun demikian kita tetap acungkan jempol kepada Presiden Joko Widodo , yang mampu memilih putera terbaik Indonesia untuk dijadikan menjadi menteri.

Wiranto yang juga Ketua Umum Hanura , ketika dirinya disebut dan dilantik menjadi Menko Polkam , rela untuk mengundurkan diri dari  jabatan Ketua Umum Hanura.

Kebiasaan ini harus ditumbuh-kembangkan di parpol lain. Ketika seorang ketua umum  diminta menjadi pejabat public memang sebaiknya mundur dari jabatan ketua umum parpol.

Semoga Menteri yang baru dapat , memenuhi semua yang ditargetkan oleh Presiden , sehingga semua program pemerintahan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Kepada semua menteri baru yang sudah dipercaya oleh Presiden Jokowi, tunjukkan prestasi kerja yang maksimal demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat banyak. ***ap

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun