Mohon tunggu...
ANANG PRASONGKO
ANANG PRASONGKO Mohon Tunggu... WIRAUSAHA -

Anang Prasongko , - Terverifikasi Hijau - Jurnalis Berita Mengungkap Fakta & Opini , Human Interest & Memberikan Ulasan Sehingga berdampak dan mempunyai nilai bagi semua, membela yang benar , Obyektif & berimbang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PKL Kiosnya Disegel, Pedagang CFC Berdagang di Tamkot Satu Tangsel

3 Oktober 2017   16:57 Diperbarui: 3 Oktober 2017   19:17 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PKL disegel kiosnya, CFC berdagang di Tamkot Satu dengan membayar sewa per hari 100 ribu.

Pedagang Kaki Lima yang menjual Kuliner Ayam Goreng yang sudah terdaftar resmi di APKLI Tangsel hingga kini  tidak bisa berjualan di Tamkot Satu Tangsel dikarenakan kiosnya disegel oleh orangnya Lie, dengan disegelnya kios teersebut maka PKL itu mengalami kerugian dan kecewa dengan penyegelan. Di sisi lain ternyata pedagang besar dengan Kuliner CFC diperkenankan berdagang disitu.

Menurut Pihak CFC yang dihubungi mengatakan dan membenarkan bahwa pihaknya menyewa dan membayar sebesar Rp 100 ribu untuk per hari jualan disitu dan berjualan pada hari minggu saja, Lumayan omset penjualan bisa terjual sekitar 100 paket ayam dan nasi.

PKL disegel kiosnya, CFC berdagang di Tamkot Satu dengan membayar sewa per hari 100 ribu.
PKL disegel kiosnya, CFC berdagang di Tamkot Satu dengan membayar sewa per hari 100 ribu.
Keterlaluan Pihak Lie yang menarik uang sewa, sementara PKL ditelantarkan dengan disegel kiosnya, mana keperpihakan kepada PKL padahal itu Tamkot satu dikhususkan untuk PKL di bawah koordinasi APKLI, kalau Lie menghadap ke Notaris untuk membuat Akta pendirian Perkumpulan dimana disebutkan Perkumpulan itu bertujuan untuk bersifat tidak cari untung (Nir Laba) namun kenyataannya , Lie dan Orang-orangnya terus menekan PKL dan memaksa untuk bayar uang kontribusi yang tidak jelas pertanggungjawabannya.

Ketua APKLI Tangsel, Desman Ariando, SPd terus diminta pertanggungjawabannya oleh para pedagang, yang dari hari ke hari pasif dan tidak menunjukkan untuk memberi sanksi kepada Lie dan anak buahnya, Semoga Desman tergugah hatinya dan tidak segan untuk menindak Lie yang berlaku semena-mena, ujar pedagang. ****AP

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun