Mohon tunggu...
ANANG PRASONGKO
ANANG PRASONGKO Mohon Tunggu... WIRAUSAHA -

Anang Prasongko , - Terverifikasi Hijau - Jurnalis Berita Mengungkap Fakta & Opini , Human Interest & Memberikan Ulasan Sehingga berdampak dan mempunyai nilai bagi semua, membela yang benar , Obyektif & berimbang.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Fahri Hamzah Dipecat, Wibawa PKS Terangkat

3 April 2016   22:47 Diperbarui: 3 April 2016   23:18 2789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber Gambar: liputan6.com"][/caption]Isu pemecatan Fahri Hamzah dari keanggotaan Partai PKS  bila benar, merupakan penegakan disiplin Partai , khususnya PKS  dengan demikian PKS wibawa keorganisasiannya akan  terangkat dan bisa menginspirasi partai lain untuk melakukan penegakan disiplin terhadap anggotanya.

Pemecatan diri Fahri Hamzah memang belum terkonfirmasi secara resmi dari PKS, namun isunya sudah santer dan dikabarkan PKS sudah menyiapkan surat keputusan Pemecatan dirinya.

Seperti kita ketahui dalam pemberitaan di berbagai pemberitaan media massa baik cetak, elektronik maupun media citizen journalism , sikap dan tingkah laku dari Fahri memang terkesan berlebihan bahkan dalam membela rekannya Setya Novanto dalam kasus Papa minta saham sangat Nampak banget, sehingga menimbulkan kegaduhan.

Parpol sudah saatnya menegakkan disiplin bagi anggotanya yang melanggar aturan baik AD maupun ART sehingga wibawa partai akan tercitra baik ke dalam maupun diluar Partai. Sistem Manajemen Partai harus dibenahi khususnya menyangkut hal-hal yang dilakukan pengurus atau anggota harus mampu mencerminkan bahwa partainya itu mempunyai aturan yang baik dan tegas dalam menegakkan aturan.

Penempatan anggota partai  baik di legislatif atau eksekutif , maka anggotanya harus mampu mencerminkan bahwa anggota partai tersebut mampu mewakili kepentingan rakyat banyak, namun dalam kenyataannya setelah anggota itu menduduki jabatan baik di legislatif maupun di eksekutif lupa bahwa dia duduk itu karena peran dari Parpol dimana dia berasal.

Parpol kini harus mampu mendidik anggotanya yang menduduki jabatan publik untuk tetap rendah hati dan menjaga citra baik dari parpol dimana dia bernaung bila tidak maka citra parpol akan terpuruk. Apalagi bila menduduki jabatan public namun berbuat memperkaya diri dengan melawan hokum atau korupsi, maka jangan segan pengurus parpol untuk memberikan sanksi yang setimpal.

Persaingan parpol yang ada makin ketat dan sudah tiba saatnya, bila parpol mampu membuat citranya baik dan mampu menangkap aspirasi rakyat, bila terwujud maka parpol itu akan mendapat simpati dari pemilihnya dan itulah partai yang dimaui dan dipilih rakyatnya. ****

www.kompasiana.com/anangprash  (Edisi Minggu 3/4 - 2016)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun