Gunung merbabu terletak di Magelang dan Boyolali dengan ketinggian 3.142M dpl berhadapan langsung dengan gunung Merapi. Kami mendaki lewat Kecamatan Selo(jalur selo atau jalur selatan) yang berada diantara Gunung Merapi dan Merbabu.
Dari pusat kota Yogyakarta, Jum’at 5 Juli 2013  kami  butuh sekitar 2 jam lebih hingga mencapai basecamp dilereng Merbabu. Beranggotakan 10 orang kami diharuskan untuk mantap dan yakin agar perjalanan senantiasa lancar tanpa gangguan. Amiin...
Tepat waktu maghrib, kami tiba di bacecamd, istirahat sejenak sambil memesan makanan sekedar untuk mengisi perut yang sudah mulai keroncongan
Udara super dingin mulai membuat tangan dan kaki mengkerut, hampir  mati rasa. Ada kejadian saat saya gak sengaja meremas knalpotmotor  yang sebenarnya  masih panas
Melalui jalur Selo ini kami dikejutkan oleh banyaknya percabangan jalan, bermodal peta dan insting serta bantuan pendaki lain, kami melanjutkan perjalanan meskipun didepan menunggu sisi jurang terjal yang sangat berbahaya. Â Setelah 4 jam mendaki kami berpapasan dengan pemandangan indah bunga edelweiss di sisi kiri kanan jalan, yang katanya bunganya tidak bisa layu walau sudah dipetik dan didiamkan bertahun-tahun.
Tidak lama kemudian kami tiba di daerah Batu Tulis, yaitu tempat terbuka yang cukup luas, di tengahnya terdapat sebuah batu yang cukup besar. Kenapa diberi nama demikian, ya mungkin karna banyak terdapat coretan gak jelas di dinding batu.
Sekitar pukul 02.00 malam hari, kami berhenti di daerah Sabana, cukup luas dan terbuka seperti lapangan padang rumput. Puncaknya sudah kelihatan, tapi karna kelelahan. Kami putuskan mendirikan tenda yang telah disewa berjumlah 2 buah. Udara disertai angin kencang dan dingin membuat kami malas keluar tenda, keasyikan tidur, jadinya batal melihat sunrise, sedangkan diluar tenda beriringan pendaki lain, cukup banyak ternyata pada hari itu, perempuan sampai pendaki yang masih duduk di bangku sekolah dasar pun ada.