Mohon tunggu...
Anang Diguliming
Anang Diguliming Mohon Tunggu... -

bukan orang pintar karena aslinya memang orang bodoh....

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Tidak Akan Pernah Ada Kata Damai dalam Kamus Sepak Bola Indonesia

2 Oktober 2012   00:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:23 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

setelah beberapa pekan, hanya membaca dan membaca berita. menyimak banyak tulisan ttg kondisi sepak bola indonesia saat ini. kayaknya pasca mou antara PSSI dn KPSI, terbentuknya JC. satu kesimpulan pribadi yang agak cukup pesimis saya buat : tidak akan pernah ada ada kata "damai" dalam sepak bola indonesia. PSSI akan terus diserang oleh gerombolan KPSI. sepak bola indonesia akan terus dikacaukan, sepak bola indonesia akan terus dan terus dikondisikan bobrok, hancur, rusak.

kata "damai" akan hadir ketika : ....

obat penawar kekisruhan sepak bola indonesia akan manjur jika : .....

anti virus "kacau balaunya" sepak bola indonesia bisa berakhir apabila : ...

PSSI DENGAN LEGOWO MENYERAHKAN PENGELOLAAN TIMNAS DAN LIGA KEPADA NDB

MENGANGKAT ANTEK-ANTEKS NDB MENJADI PENGURUS PSSI

MEMBERI HAK SIAR SEUMUR HIDUP DGN BIAYA PALING MURAH TAYANGAN PERTANDINGAN LIGA KE ANTV

KETUA PSSI MENGATAKAN DAN MEMPROKLAMIRKAN KEPADA SELURUH RAKYAT INDONESIA BAHWA SUKSES SEPAK BOLA INDONESIA BERKAT PARTAI GOLKAR

dgn begitu, percayalah kata "damai" itu akan hadir di sepak bola indonesia...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun