Mohon tunggu...
Anang Arfan
Anang Arfan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa disebuah universitas negeri di daerah semarang yaitu Universitas Diponegoro dan saat ini berkuliah dijurusan Teknik Mesin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Daur Ulang Sampah Organik Jadi Kompos Bermanfaat Untuk Lingkungan

13 Agustus 2022   14:32 Diperbarui: 13 Agustus 2022   15:14 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merangkai Komposter untuk Demonstrasi didepan warga RW 08

Setiap hari manusia menghasilkan sampah yang beragam, mulai dari sampah organik yang mudah terurai kembali di tanah maupun sampai sampah anorganik yang sangat sulit terurai. Meskipun sampah organik bisa terurai dengan mudah dan dapat menyatu kembali dengan tanah tanpa bantuan manusia, namun sampah organik yang tidak mendapatkan penanganan yang tepat bisa menimbulkan beragam masalah, yang paling ringan adalah masalah pemandangan yang tidak elok dipandang, bau tak sedap, hingga yang paling berbahaya adalah menjadi sarang penyakit. Semua masalah tersebut berdampak negatif sehingga mempengaruhi kualitas hidup dan keberlangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Maka dari itu perlu diadakan kegiatan daur ulang sampah organik

Kegiatan daur ulang sampah organik yang didapatkan dari sampah-sampah rumah tangga masyarakat sekitar tempat KKN dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata dalam Program Monodisiplin. Menurut mahasiswa pemilik program tersebut yaitu Anang Arfan Ramadhan, kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk memotivasi masyarakat terkait kegiatan daur ulang sampah organik sehingga sampah-sampah pada tempat pembuangan akhir tidak menumpuk dan mengakibatkan sarang penyakit.

Selain itu juga dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat melakukan lifehack terkait pembuatan pupuk yang mudah Kegiatan daur ulang sampah organik menjadi pupuk kompos ini dimulai dengan pengumpulan sampah organik yang diambil dari tempat pembuangan akhir. Selain itu juga pembuatan pupuk kompos sedrhana ini menggunakan tanah dan larutan EM4 dimana larutan tersebut dijual di pasaran mudah ditemukan serta memiliki harga yang terjangkau. Penggunaan bahan-bahan yang sederhana ini akan memudahkan siapapun yang ingin membuat pupuk kompos di rumah. Bahan-bahan yang telah dikumpulkan diletakkan kedalam wadah atau tong yang besar. Lapisan paling bawah dimasukkan tanah kemudian lapisan kedua dimasukkan sampah-sampah organik.

Selanjutnya pada lapisan tersebut dimasukkan larutan EM4 secukupnya dan untuk lapisan ketiga dimasukkan tanah lagi. Perbandingan ketebalan masing-masing bahan yaitu 1:1. Langkah terakhir yaitu menutup rapat wadah atau tong tersebut dan diletakkan di tempat suhu ruang dengan lama waktu penyimpanan yaitu kurang lebih 3 minggu. Setelah 3 minggu lamanya, pupuk kompos dapat dibuka dan digunakan pada tanaman-tanaman yang ada di daerah sekitar. Dengan adanya kegiatan tersebut maka sampah organik dapat dimanfaatkan menjadi pupuk yang berguna bagi masyarakat dan menjadi salah satu tindakan pelestarian lingkungan sekitar.

Demonstrasi Pembuatan Komposter dihadapan warga RW 08 Kelurahan Jatingaleh
Demonstrasi Pembuatan Komposter dihadapan warga RW 08 Kelurahan Jatingaleh

Penulis : Anang Arfan Ramadhan
Dosen Pembimbing KKN : Hendrik Anggi Setyawan, S.Pi, M.Si

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun