Kondisi kawasan hutan yang gersang terlihat jelas di pegunungan Patiayam, Jekulo, Kudus, Jawa Tengah. Menurut warga, kawasan yang dahulu hutan subur dan banyak pohon tersebut saat ini kondisinya gersang dan gundul hingga 80 persen. Hal tersebut akibat maraknya pembalakan liar, sehingga berpotensi mengakibatkan bencana alam erosi, banjir hingga longsor. Tak hanya rawan bencana, kondisi tersebut juga mengancam keberadaan satwa liar di tempat itu.
Oleh karena itu kepala desa terban membuat program ketahan pangan hewan dengan mengajak petani di lereng gunung patiayam untuk bersama menanam dan merawat tanaman buah untuk menghidupkan kembali ekosistem di puncak patiayam,sehingga dapat menghijaukan gunung patiayam dan juga bisa menjadi sumber makanan para satwa yang tinggal di puncak patiayam.
Pada hari Kamis, 3 November 2022 PT Djarum Foundation serta dibantu mahasiswa Unnes Giat 3 Desa Terban melakukan sosialisasi dan pembagian bibit tanaman di halaman Balai desa Terban kepada para petani di gunung patiayam, Aksi bertajuk Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling) yang digagas Bakti Lingkungan Djarum Foundation telah menanam 5.225 bibit pohon untuk menghijaukan kawasan pegunungan Patiayam, Kudus. Selain bibit yang ditanam di Patiayam, pengumpulan bibit pohon yang dimulai sejak 15 November 2020, berhasil mengumpulkan 11,734 bibit pohon dari 768 pelari, pesepeda serta unggahan media sosial. Sebanyak 5.225 bibit tanaman bantuan Djarum Foundation dan pihak lainnya, disumbangkan kepada petani dan mulai ditanam bersama Darling Squad di Patiayam.
Bibit yang diserahkan kepada petani kali ini adalah bibit pohon mangga. Karena akar pohon tersebut dapat tumbuh baik di kawasan tersebut. Program Associate Bakti Lingkungan Djarum Foundation, Prinsa Paruna, menambahkan, akar pohon mangga menyimpan banyak air dan menjaga kesuburan tanah dengan baik. Selain itu, hasil panen buah mangga dapat digunakan sebagai sumber penghasilan jangka panjang para petani Patiayam. Untuk melakukan penanaman, Siap Darling menggandeng Kelompok Wonorejo dan Karya Tani.
"Melakukan penghijauan kembali kawasan Patiayam membutuhkan penanaman untuk mengikat air dan mencegah erosi. Pohon dengan akar-akarnya yang kuat mampu mencengkram tanah dan tajuknya dapat memberi kerindangan," tutur Prinsa.
Ketua Kelompok Tani Wonorejo, Mashuri, menyambut baik dan antusias upaya Bakti Lingkungan Djarum Foundation menghijaukan kembali kawasan Pati, khususnya Patiayam yang memiliki kondisi tanah cenderung tandus dan kering. Ia berharap langkah generasi muda tidak berhenti dalam merawat dan menjaga bumi Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H