Mohon tunggu...
Anang Maruf
Anang Maruf Mohon Tunggu... Lainnya - engineering

hobi saya adalah otomotis khususnya sepeda motor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Wujudkan Kudus Bebas Stunting oleh Mahasiswa Unnes Giat 3 di Desa Terban, Kudus

17 Desember 2022   00:47 Diperbarui: 17 Desember 2022   00:58 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wujudkan Kudus Bebas Stunting. Dokpri

Pada hari Rabu 19 Oktober 2022 mahasiswa UNNES GIAT Angkatan 3 desa Terban bersama Dinas Kesehatan Kab. Kudus melaksanakan kegiatan sosialisasi Wujudkan Kudus Bebas Stunting.Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar terutama ibu-ibu dan balita terkait "Pengenalan dan Pencegahan Stunting ".

Kegiatan sosialisasi tentang Stunting ini dihadiri oleh Dinas Kesehatan Kab. Kudus, Sekertaris Desa Terban, Kodim 072, Kader Posyandu desa Terban,  serta ibu-ibu dan balita desa Terban yang berjumlah 32 orang.

Dokpri
Dokpri

Pada kegiatan sosialisasi stunting ini, Dinas Kesehatan Kab. Kudus memberikan sosialisasi terkait "Pengenalan  dan Pencegahan Stunting". "Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun." Ujar Narasumber.

Selain memberikan sosialisasi terkait dengan Stunting dan ciri-cirinya, Narasumber juga memberikan cara - cara untuk pencegahan stunting pada ibu-ibu dan balita.

Kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar, serta mendapat respon baik dari ibu-ibu yang turut hadir dalam kegiatan sosialisasi tentang stunting ini.

Mahasiswa UNNES GIAT Angkatan 3 desa Terban berharap dengan adanya kegiatan sosialisasi ini turut meminimalisir terjadinya gigi berlubang pada balita serta menambah edukasi terkait stunting khususnya ibu-ibu di desa Terban untuk menyadari gejala-gejala terjadinya stunting pada anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun