Sebagai penjaga gudang yang belum   beroperasi pekerjaanku lebih banyak diam. Terutama di malam hari aku lebih banyak diam di areal gudang untuk menjaga segala peralatan yang rencananya akan  dibangun sebuah pabrik es. Sementara di siang hari untuk mengisi waktu senggang kuhabiskan dengan bersosialisasi dengan masyarakat sekitar pabrik. Terutama tetanggaku yang satu itu pastinya.  Hehehe ...
Entah mimpi apa aku semalam, pagi-pagi tetanggaku tadi sudah ada di dalam gudang. Memang sih kebiasaannya adalah mencari ramban (daun segar) untuk makanan ternaknya. Tetapi datang menemuiku di pagi itu adalah sesuatu banget.
Pada saat itulah dia bilang, "Bang aku padamu..."
Kaget? Pastilah, tapi aku pura-pura kurang paham, "Apa katamu tadi?"
"Aku padamu," jawabnya lagi.
"Padamu bagaimana," tanyaku pura-pura bloon.
"Aku suka padamu bang ...." Teriaknya keras-keras.
Aku yang kebingungan sejak awal tentu haruss bisa menguasai keadaan. Dalam beberapa detik hatiku kebingungan. Beberapa detik kemudian aku dapat mengatasi kebingunganku. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H