Mohon tunggu...
Anang Susilowanto
Anang Susilowanto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas UPTD SDN Ketapang Barat 5

Membaca dan mencoba hal baru adalah hal yang mengasyikkan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Kijang Super, Besi Tua yang Menolak Punah

8 Mei 2023   20:00 Diperbarui: 8 Mei 2023   20:01 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kijang   Super, Toyota, siapakah yang tak pernah mendengar kedua istilah  ini ? Orang awam pun kemungkinan besar pernah dengar istilah ini, apalagi mereka yang  berkecimpung di dunia otomotif. Pasti tahu dan hafal.

Konon kijang adalah produk dari perusahaan otomotif Toyota yang merupakan buah kerjasama antara Indonesia dan Jepang.

Bagi mereka yang  menginginkan pegang setir  bunder tetapi budget pas-pasan, memiliki kendaraan tua adalah solusinya. Mereka bisa merasakan sensasi naik si setir bunder yang memiliki  kelebihan bebas panas dan hujan. Mereka juga tidak terlalu dibebani dengan cicilan yang mencekik apabila mereka berminat memiliki setir  bunder baru dengan cara kredit

Tetapi di sisi lain mereka harus pinter mempelajari komponen mesin serta partnya untuk bisa meminimalisir pengeluaran. Sebab wajar, sebagai kendaraan yang old tentu komponen yang ada pasti ada yang telah aus sehingga perlu diganti. Dan kalau sedikit-sedikit harus masuk bengkel  maka kantong bisa jebol.

Tuk tanya-tanya seputaran masalah mesin   dan yang lain banyak kok yang bisa   jawab. Bagi anda pengguna media sosial, akan  banyak ditemukan komunitas perkijangan. Masuk saja dalam suatu komunitas perkijangan. Deskripsikan masalah yang kita hadapi lalu posting maka akan banyak saran yang akan kita dapatkan.

Juga apabila kita mengalami masalah di jalan,  tinggal post permasalahan kita, sertakan posisi dimana, maka beragam bantuan akan kita terima.

Pengalaman   saya sendiri sebagai pendatang setir bunder yang menolak punah merasakan gak ribet-ribet amat. Ganti komponen ini itu saya anggap wajar. Yang katanya boros saya mah santai saja, bukannya berkantong tebel, tetapi dikarenakan jarang keluar. Paling keluar  beberapa hari sekali tuk jarak  yang relatif dekat. Gak boros kan .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun