Kenangan Bersama Profesor yang Rendah Hati

"Saya orang Jawa, Om Ben. Bapak saya lahir di Ambarawa dan Ibu lahir di Kebumen", kataku.

Kami berdiskusi berdua membahas tentang sejarah beliau saat melakukan penelitian di Indonesia sampai di usir dari negeri ini. Selain itu, perpolitikan di Indonesia di masa Orde Lama sampai Orde Reformasi, karya-karya Pram dan perjumpaan beliau dengan Pram.

Buku kenang-kenangan untuk Om Ben

Tak terasa kami berdiskusi 2 jam lamanya. Akhirnya, aku sudahi diskusi dan bertanya karena semua pertanyaanku sudah dijawab oleh beliau. Lalu, kami lanjutkan dengan foto-foto bersama. Aku pun memberikan sebuah buku Memecah Pembisuan Tuturan Penyintas Tragedi 65-66, kenang-kenangan untuk Om Ben.

"Setelah kamu, Eka Kurniawan akan datang untuk berdiskusi dengan Om Ben mengenai tulisannya", ujar Om Ben. Aku yang saat itu belum membaca karya-karya Eka Kurniawan, sehingga tidak tahu siapa tokoh yang dibicarakan oleh beliau. 

Aku & Om Ben (Dokpri)

Itulah kisahku bertemu dan berdiskusi dengan Om Ben. Semoga kisahku bisa menginspirasi dan bermanfaat bagi pembaca. Salam pena kreatif