Mohon tunggu...
Dhea Anandita Damhudi
Dhea Anandita Damhudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Singaperbangsa Karawang

Mempunyai kucing lucu bernama empin, suka musik dan suka neptunus.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

(OPINI) Pemilu 2024 : Bagaimana Literasi Media Membentuk Pilihan Pemilih?

1 November 2023   22:31 Diperbarui: 7 November 2023   23:53 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pemilu 2024 akan menjadi panggung pertarungan antarpartai politik dan kandidat yang bermunculan. Isu-isu seperti ekonomi, kesejahteraan sosial, dan isu-isu lingkungan akan menjadi fokus dalam kampanye.

Dalam era digital yang serba cepat dan terkoneksi ini, proses pemilihan semakin kompleks. Informasi dan pesan politik mengalir dalam jumlah besar melalui berbagai media. 

Menurut pandangan saya, momen menjelang pemilu 2024 ini akan dimanfaatkan banyak pihak untuk meramaikan pesta politik dengan memunculkan berbagai macam informasi-informasi politik yang dapat kita temui di berbagai macam media. Tidak sedikit oknum yang akan menyalahgunakan momen ini untuk menyebarluaskan berita palsu guna menimbulkan kontroversi yang akan mempengaruhi kita sebagai pemilih dalam pemilu 2024 nanti. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana kemampuan literasi media seseorang dapat menjadi salah satu faktor penentu pilihan kita dalam pemilu 2024 nanti. Dengan demikian, kita dapat memahami betapa pentingnya literasi media dalam memastikan bahwa pemilihan umum nanti akan berlangsung secara adil dan cerdas, sehingga warga negara dapat membuat keputusan yang informasional dan tercerahkan saat Pemilu 2024 mendatang.

Mengenal apa itu pemilu ? 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti pemilihan umum adalah pemilihan yang dilakukan serentak oleh seluruh rakyat suatu negara (untuk memilih wakil rakyat dan sebagainya). Pemilihan umum memiliki tujuan untuk menciptakan sistem pemerintahan yang berlandaskan kehendak rakyat, memegang prinsip-prinsip demokrasi, mendorong keikutsertaan warga negara di bidang politik, dan memastikan bahwa pemimpin yang terpilih mewakili kepentingan dan aspirasi masyarakat luas dalam negara tersebut. Pemilu yang adil, bebas, dan transparan sangat penting dalam menjaga integritas demokrasi suatu negara. 

Mengenal apa itu literasi media? 

Media literacy (literasi media) merupakan keahlian yang diambil begitu saja. Sama dengan keahlian lain, literasi media dapat dikembangkan. Keahlian yang harus dikembangkan melalui literasi media adalah berpikir bagaimana pentingnya media massa dalam menciptakan dan mengendalikan budaya yang membatasi kita dan hidup kita (di adaptasi dari Baran. 2004: 50). 

Apa kaitan literasi media dengan pemilu?

Menurut saya, dari delapan konsep literasi media terdapat beberapa konsep yang berhubungan dengan peristiwa pemilu. Diantaranya yang pertama adalah konsep media mengandung ideologi dan pesan-pesan yang memiliki nilai tertentu. Dimana Semua produk media memiliki tujuan untuk mengemukakan nilai-nilai dan ideologi baik tersirat maupun tersurat. Dalam kaitannya dengan peristiwa menjelang pemilu ini, akan banyak sekali media yang memanfaatkan situasi dan euphoria pemilu dengan menampilkan informasi mengenai prestasi dan keunggulan dari masing-masing calon pemimpin yang akan dipilih nantinya. Tentu saja hal ini bermaksud untuk meningkatkan citra positif dari sang calon pemimpin tersebut di mata masyarakat dan diharapkan akan memenangkan hati masyarakat agar memilih mereka dalam pemilu nantinya. Kemudian yang kedua, media memiliki implikasi terhadap aspek sosial dan politik. Media memiliki pengaruh besar terhadap politik dan berbagai bentuk perubahan sosial. Pandangan kita terhadap politik sangat dipengaruhi oleh media mengenai politik yang ditampilkan. Bagaimana sikap kita dalam berpatisipasi di peristiwa politik ini akan tergantung dari bagaimana media menyajikan berita politik kepada masyarakat. Hal ini dikarenakan media memiliki kemampuan persuasi yang cukup besar dalam masyarakat. 

Tujuan dari literasi media sendiri adalah mengajak khalayak dan pengguna media untuk menganalisis pesan yang disampaikan media massa, mempertimbangkan tujuan komersial dan politik dibalik suatu citra atau pesan media, agar kita tidak mudah dipengaruhi oleh media dalam memilih dalam pemilu 2024 yang akan datang.

Tantangan dalam menerima informasi politik melalui media di era digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun