Rasa-rasanya, se-chronically online apapun kita masih akan tetap ketinggalan hal-hal trending di sosial media. Terlebih Twitter/X, selalu saja ada hal baru yang dibahas, entah itu soal isu politik, kesehatan, pendidikan, fanwar, ketipu pinjol, sampai komunitas marah-marah yang enggan rehat barang sehari. Lalu apasih yang lagi rame di Twitter/X akhir-akhir ini? Selain politik tentunya, ya. Kalau kalian akhir-akhir ini rajin buka Twitter/X kalian akan banyak menemukan keyword "MPreg". Sebenernya, apasih MPreg itu? Dan kenapa keyword ini lagi banyak banget berseliweran di timeline?
Nah, MPreg sendiri adalah singakatan dari Male Pregnant atau yang berarti kehamilan pada laki-laki. Mungkin bagi normies atau orang awam, hal ini terasa sangat tidak mungkin. Namun, MPreg ini booming dalam cerita fantasi omegaverse atau universe Alpha, Beta, dan Omega
Lalu kenapa MPreg bisa menjadi trending di Twitter? Trend Mpreg awalnya ramai ketika banyak perempuan menjadikannya sebagai candaan. Bermula dari banyak laki-laki yang tidak setuju dan protes perkara hak aborsi untuk perempuan korban pemerkosaan, atau saat ada perempuan yang memilih untuk childfree. Laki-laki protes terkait hak-hak perempuan seolah mereka yang merasakan bagaimana rasanya kehamilan dan melahirkan. Dari sini, banyak perempuan yang melemparkan candaan menyuruh laki-laki saja yang hamil, hingga candaan sarkas ini menjadi trending. Sekarang jika ada tweet laki-laki yang protes tentang hak-hak perempuan, banyak warganet yang menanggapi dengan melempar jokes "Kok marah, lagi hamil ya?" atau seperti "Maaf, omegaku lagi heat" omega adalah laki-laki yang bisa hamil dan heat adalah waktu sensitif bagi omega. Candaan seperti ini menuai banyak komentar positif dari warganet, banyak dari mereka yang tertawa dan tidak sedikit pula yang bertanya apakah laki-laki benar bisa hamil?
Justru hal ini menjadi ironi, bagaimana budaya patriarki masih jelas terasa di lapisan masyarakat. Bagaimana laki-laki yang tidak hamil protes terkait hak-hak kehamilan bagi perempuan. Bagaimana laki-laki ikut campur bahkan tentang badan perempuan itu sendiri. Memang terasa ironi ketika perempuan berusaha membela apa yang menjadi haknya dengan candaan seperti ini, tidak hanya melawan patriarki, tapi mereka juga harus melawan misoginis. Lebih ironi ketika budaya patriarki ini masih dilanggengkan di Indonesia, walau jaman sudah berganti, teknologi sudah maju, masyarakat kita masih keterbelakangan, bahkan, banyak dari mereka yang masih membawa-bawa persoalan agama demi untuk melanggengkan patriarki. Miris rasanya perempuan harus menelan bulat-bulat patriarki dan misoginis di lingkunganya.
Trend Mpreg ini harusnya menjadi tamparan bagi laki-laki, menjadikan laki-laki sadar terkait budayabudaya patriarki yang masih kental di Indonesia, menjadikan laki-laki sadar bagaimana patriarki menyiksa dan menyalahi hak-hak perempuan. Jika laki-laki marah ketika jokes Mpreg ini diaplikasikan kepada mereka, harusnya mereka juga sadar bahwa ini perasaan yang sama ketika jokes-jokes seksis seperti tobrut hingga logo tesla disematkan di perempuan. Trending Mpreg ini adalah ironi ketika perempuan melawan patriarki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H