Kabupaten Malang (20/07/2021). Wilayah pesisir Malang memiliki daya tarik di sektor pariwisata yang sangat beragam, termasuk salah satunya adalah CMC (Clungup Mangrove Conservation) Tiga Warna yang terletak di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Kawasan wisata ini memiliki pemandangan alam seperti pantai, terumbu karang, kekayaan biota laut, konservasi alam, hutan bakau, dan lain sebagainya yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan domestik dan mancanegara.
Sedangkan Isu strategis yang dihadapi dalam proses pembangunan Kabupaten Malang, khususnya pada daerah wisata CMC Tiga Warna adalah belum dikenalnya kawasan wisata ini secara luas, belum optimalnya kontribusi pariwisata terhadap PDRB, belum kuatnya bargainning position UMKM dan sumber daya wirausahawan, serta belum optimalnya penyediaan fasilitas dan infrastruktur pendukung perekonomian.
Permasalahan-permasalahan tersebut semakin diperparah dengan hadirnya Pandemi COVID-19 saat ini. Adanya berbagai kebijakan pembatasan sosial seperti social distancing, physical distancing memberikan dampak pada macetnya sektor pariwisata serta ekonomi penunjangnya.
Dari permasalahan tersebut, tim pengabdian Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang mencetuskan teknologi sebagai alat pembantu proses penyebaran informasi secara cepat, salah satunya adalah tentang keberadaan kawasan wisata CMC Tiga Warna ini.
Penguatan sistem branding melalui kemajuan teknologi ataupun media sosial dapat mempertkuat posisi kawasan wisata CMC Tiga Warna. Selain itu, teknologi seperti e-commerce merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam menyelesaikan isu strategis pada pembangunan pariwisata CMC Tiga Warna beserta UMKM penunjangnya.
Kegiatan pengabdian pada masyarakat pengelola kawasan CMC Tiga Warna ini yang beranggotakan Elya Kurniawati, S.T.P., S.E., M.M., Nanda Harda Pratama Meiji, S.Sos., M.A., Arif Subekti, dan Abd Mu'id Aris Shofa, dimulai dengan Focus Group Discussion (FGD) Â terlebih dahulu guna menemukan titik permasalahan utama serta upaya penyelesaian seperti apa yang diharapkan oleh masyarakat. Hasil dari adanya FGD adalah masyarakat terutama pemuda yang memiliki kedekatan dengan teknologi setuju dengan pembuatan website ecommerce serta branding kawasan CMC Tiga Warna.
Langkah selanjutnya yakni dengan dibantu oleh beberapa pemuda, website berbasis e-commerce mulai dibuat dengan tambahan video-video seputar potensi keindahan alam kawasan wisata guna menarik para wisatawan untuk berkunjung. Selain itu adanya basis e-commerce yang dimiliki oleh website, masyarakat sebagai pemilik UMKM diwilayah desa sekitar dapat dengan mudah menjual barang produksinya.
Dengan adanya promosi serta pemasaran melalui jejaring internet seperti ini, diharapkan kawasan wisata CMC Tiga Warna dapat dikenal oleh masyarakat secara luas serta meningkatkan pengunjung. Selain itu pembuatan website berbasis e-commerce juga dapat memudahkan pengelola karena yang sebelumnya hanya berbasis chat whatsapp yang sifatnya terbatas, menjadi lebih luas dan mudah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H