Kabupaten Trenggalek (28/08/2021). Upaya peningkatan hasil tangkap ikan yang digagas oleh satuan Tim Pengabdian Sumber dana PNBP Universitas Negeri Malang pada masyarakat nelayan di Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek tampak membuahkan hasil yang cukup maksimal dari segi pendapatan masyarakat. Pasalnya, dalam beberapa kurun waktu dekat ini, masyarakat nelayan baik laki-laki maupun wanita yang pergi menjaring ikan di laut hanya diberi upah jasa sekitar Rp 40.000,- per hari oleh juragan ikan apabila menjual ikannya secara langsung di pasar tanpa diolah terlebih dahulu.
Bekal pengetahuan yang rendah seputar pengolahan ikan menyebabkan masyarakat nelayan di Pantai Prigi tidak dapat meningkatkan penghasilannya. Padahal apabila hasil tangkapan ikan mereka diolah terlebih dahulu seperti untuk kuliner khas Pantai Prigi berbahan dasar ikan, ikan kering, kerupuk ikan atau ikan crispy, pendapatan mereka dapat lebih meningkat daripada biasanya.
Maka dari itu tim pengabdian jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang yang digawangi oleh Drs. Nur Hadi, M.Pd,M.Si, Elya Kurniawati, S.T.P., S.E., M.M, Dr. Edi Suhartono, S.H., M.Pd, dan Moh. Pebrianto, S.Pd mulai melakukan pelatihan dengan tujuan memberi bekal pengetahuan dan keterampilan kepada kelompok masyarakat nelayan Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek untuk dapat memberikan nilai lebih atas hasil tangkapan ikan yang diperoleh.
Kegiatan pelatihan yang sudah disusun dalam beberapa tahapan oleh tim pengabdian, diawali dengan observasi terlebih dahulu guna mengetahui gambaran aktifitas masyarakat nelayan saat mereka memanfaatkan hasil tangkapannya. Selanjutnya, tim mulai memberikan materi dengan metode ceramah serta tanya jawab seputar permasalahan yang dialami masyarakat selama tahap persiapan, pelaksanaan, serta pasca pelaksanaan saat mengolah hasil tangkap ikan.
Selanjutnya yakni tahap praktik dimana masyarakat nelayan diajak secara langsung untuk mencoba mengolah hasil tangkapan ikan mereka menjadi makanan yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Dengan menggunakan bahan-bahan sederhana yang mudah didapat, serta teknik pengolahan yang praktis, menyebabkan masyarakat nelayan antusias untuk segera mencoba. Selain itu tim pengabdian juga menyiapkan video demonstrasi yang menjelaskan langkah-langkah pengolahan hasil tangkap ikan agar lebih memudahkan masyarakat untuk mempelajarinya.
Adanya kegiatan pelatihan ini diharapkan masyarakat nelayan Pantai Prigi Kabupaten Trenggalek lebih mampu untuk mengolah hasil tangkap ikan mereka, dengan segala keterampilan yang seharusnya mereka miliki guna meningkatkan nilai jual. Potensi yang dimiliki Pantai Prigi sebagai kawasan wisata, juga diharapkan membawa keuntungan tersendiri bagi masyarakat nelayan untuk menjual hasil olahan ikan mereka sebagai kuliner khas Pantai Prigi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H