Kata overthinking sudah tidak asing lagi di telinga kita, bahkan kita tidak jarang melakukannya. Contoh ketika hendak tidur, kita sering memikirkan berbagai hal, terutama tentang masa depan. Apalagi kita yang sedang mengenyam pendidikan tinggi, pikiran tentang masa depan seperti bagaimana strategi yang harus diatur, langkah mana yang harus dituju, dan apakah semua itu akan sampai. Masih menjadi pertanyaan yang berseliweran dalam kepala. Belum lagi ketika melihat pencapaian orang lain, seolah-olah diri kita menjadi kecil dan tertinggal. Hal demikian menjadi pikiran yang berlebihan bagi kita, atau disebut dengan istilah overthinking.Â
Padahal, ingat! Kata pepatah bunga yang bermekaran tidak selalu dalam waktu yang bersamaan. Jadi untuk menemukan jalan ke masa depan, kita perlu fokus kepada diri sendiri. Tanyakan pada dirimu! Apakah kalian sudah mengenali diri sendiri. Jangan-jangan selama ini kita lebih mengenal orang lain. Oleh karena itu kita butuh yang namanya self awareness.Â
Apa Itu Self Awareness?Â
Self awareness bisa dikatakan sebagai kesadaran diri. Menurut Solso kesadaran diri adalah sesuatu yang dihasilkan dari proses fisik dan psikologis mengenai kehidupan mental yaitu tujuan hidup, emosi, dan proses kognitif. Makna sederhananya, kesadaran diri merupakan proses mengenali diri sendiri secara utuh dalam berbagai aspek. Seperti perasaan, kekurangan, kelebihan, bakat, dan minat yang berada dalam diri kita.Â
Self awareness terbagi menjadi dua jenis yaitu internal dan eksternal. Kesadaran diri internal yaitu cara kita memahami diri sendiri, sedangkan kesadaran diri eksternal adalah cara kita memahami lingkungan dan bagaimana orang lain melihat kita. Oleh karena itu, self awareness dijadikan alat untuk menentukan masa depan. Karena dengan memahami diri secara internal dan eksternal setiap langkah menuju masa depan akan lebih terarah.Â
Cara ber-Self Awareness untuk Merajut Masa DepanÂ
1. Fokus pada Diri dan LingkunganÂ
Gunakan waktu saat sendiri untuk memusatkan pikiran. Pikirkan apa yang selama ini menjadi kekurangan, kelebihan, minat, dan bakat diri. Tentukan apa yang menjadi kecondongan hati untuk berkiprah di masa depan. Kenali juga lingkungan tentang masa depan yang kita pilih.
2. Tulis Refleksi DiriÂ
Tulis konsep diri dan lingkungan, agar tujuan kita lebih terstruktur. Dengan tulisan juga kita dapat menambahkah kemungkinan buruk, sehingga kita dapat lebih awal mencari solusinya.