Namun, itu saja tidak cukup jika seorang remaja tidak memiliki komitmen dan persipan yang matang. Seorang remaja dapa melakukan sesuatu yang bermanfaat seperti melatih sosialiasi keterampilan hidup yang merupakan salah satu upaya pemerintah RI untuk mengurangi gejolak permasalahan remaja yang sering terjadi.Â
Seorang remaja sangat penting memiliki keterampilan diri untuk menopang kehidupannya, sehingga bisa mengurangi permasalahan remaja. Jika seorang remaja memiliki keterampilan diri maka remaja akan hidup lebih tangguh, kuat, disiplin, religius, bernurani dan berkarakter.Â
Remaja sangat diharapkan sebagai sosok yang baik dapat mewujudkan pribadi yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi figur generasi berkualitas untuk masa depan bangsa ini.Â
Namun dari pola asuh orangtua remaja yang banyak bermasalah dalam kedekatan orangtua, komunikasi orangtua dengan remaja. Sangat diharapkan bahwa komunikasi itu sangat penting, orangtua hendaknya menjadi informasi utama tentang kesehatan reporduksi remaja, perencanaan kehidupan remaja atau pendidikan untuk masa yang akan datang.Â
Akan tetapi, orangtua sering menghadapi kendala berkomunikasi dengan remajanya sehingga anak tidak terbuka terhadap orangtua tentang permasalahn yang mereka hadapi, ini bisa terjadi karna adanya permasalahan perceraian orangtua dan ekonomi.Â
Lingkungan sosial inilah yang menjadi tempat bagi mereka untuk beradaptasi dan bergaul, lingkungan ini juga yang mempengaruhi kepribadian seorang anak, jika lingkungannya baik maka hasilnya akan baik dan begitu juga sebaliknya, jika lingkungannya buruk maka pembawaan yang akan di alami anak juga akan buruk.Â
Lingkungan keluarga memiliki pengaruh besar terhadap pola pikir baik itu pendidikan ataupun sikap. Pendidikan sangatlah penting dalam pembentukkan karakter remaja, yang mana seorang remaja merupakan anak yang baru mencari jati diri sehingga perlu bimbingan yang sangat ekstra dari keluarga.Â
Dari persoalan pendidikan dirumah anak harus diajarkan disiplin maka ketika di sekolah siswa akan terbiasa terhadap kedisiplinan dalam mengerjakan PR, disiplin dalam menghadari pelajaran, disiplin dalam berpakaian sekolah sesuai dengan peraturan sekolah.Â
Namun, tidak hanya di lingkungan sekolah ataupun keluarga dapat membetuk karakter tetapi juga dalam persoalan pertemanan, dapatkah seorang remaja berinteraksi sehari -- hari dapat memberikan dampak postif atau negatif dari perteman tersebut ini dapat mengarah pada kualtitas seorang remaja nantinya menjadi manusia yang baik atau benar.Â
Jadi lingkungan sosial secara tidak langsung dapat mempengaruhi kita baik secara langsung ataupun tidak langsung. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H