Mohon tunggu...
Ananda syafa
Ananda syafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Jakarta, fakultas da'wah dan ilmu komunikasi, prodi Pengembangan Masyarkat Islam.

Hobi melukis dan menggambar, suka kucing, suka matcha, dan suka dimsum.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keutamaan Orang Bertasawuf

26 Desember 2024   15:15 Diperbarui: 26 Desember 2024   15:32 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dikatakan oleh Ahli Hikmah
ثمرةالمعرفة ثلاث حصال
Buah ma'rifat (menemukan sifat sifat Allah) itu ada 3 : Pertama, Rasa malu kepada Allah SWT, yaitu mengkerutnya Qalb (hati) saking takutnya dari bermaksiat kepada Allah SWT. Kedua, Mencintai Allah, yaitu dengan cara gemar mengaji, suka untuk membahas tentang hukum2 Allah, meskipun tidak mampu untuk menjalankan, tetapi suka membahas hukum2 Allah SWT. Kemudian yang Ketiga, Rindu akan Allah, selalu merasakan kehadiran Allah dalam hatinya, karena dikatakan bahwa "Allah sangatlah dekat dengan hamba-hambanya, tetapi hambanya lah yang tidak merasakan kedekatan dengan Allah, karena ditutupi oleh dosa-dosanya".

Adapun Gus Baha mengutip bahwa Ulama hakikat cara berpikirnya seperti ini, " Sifat Allah ada 99, lalu dibagi menjadi 2, Pertama, Sifat Jamal ( Sifat-sifat Keindahan ) lalu yang Kedua, Sifat Jalal ( Sifat-sifat Keagungan ). Allah ingin hamba-hambanya mengetahui sifat-sifat Allah. Jika tidak mau secara baik-baik, maka dipaksa untuk mengenal. Lalu, implementasi sifat-sifat tersebut menjadi dampak dari sifat kuasa-Nya, salah satu sifat yang dikenalkan adalah Al-Qohhar (yang disebutkan Ulama) Sifat wajib Allah ada 20, dan Sifat Mustahilnya pun ada 20, kemudian sifat-sifat itu dibuat mudah, Allah mempunyai Asmaul Husna

 والله الاسماء الحسنى فادعوه بها Jika Allah mempunyai asma, sifat, dan status, Maka akan menembus kepada Makhluk-Nya baik sengaja ataupun tidak. Misalnya, seseorang mempunyai hutang, lalu mempunyai istri yang cerewet dan anak yang tidak nurut, tetapi Allah tetap membuat makhluk-nya tertawa, mungkin jika ada di posisi tersebut seharusnya susah ataupun enggan untuk tertawa. Sementara  itu Allah membuatnya tertawaوأنّه هو أضحك و ابكى(Allah lah yang membuat tertawa dan menangis) sehingga sebesar apapun orang ketika memiliki masalah, tetap bisa tertawa. Sebab, jika Allah mempunyai sifat maka akan berdampak kepada makhluknya, termasuk sifat Allah yang membuat tertawa. Tetapi apapun di dunia ini orang tidak bisa kecuali menjadi wujud atau objek dari sifat Allah, sebab Allah menyifati dzat-Nya (أضحك) yang membuat tertawa, dan sifat (أبكى) menangis. Sebab itu, kita tidak perlu berdoa agar bisa tertawa ataupun menangis, karena itu sudah menjadi Sifat Allah dan pasti akan berdampak kepada makhluk-Nya. Maka dari itu bisa disebut Ma'rifatullah karena sudah menemukan sifat-sifat Allah. Orang tasawuf itu jarang berdoa bukan karena sombong, tetapi karena sudah mengetahui bahwa sifat Allah itu pasti nembus dan berdampak kepada makhluk-Nya.

Sabar bukan lah menyerah dari keadaan, tetapi tetapkan hati saat datangnya ujian dari Allah. Dunia bukanlah tempat yang damai untuk hidup tenang bagi muslim, karna kita terlahir di dunia untuk menempuh jalan menuju surga, mau tenang dan damai adanya di surga.Hidayah itu mutlak hanya milik Allah. Pentingnya minta hidayah kepda Allah, jika kamu sedang ada badai' dalam hidup, maka tenggelamkan dirimu dalam sujud, pasrahkan semua kepada Allah. Allah ketika menggantikan kesusahan mu dengan cahaya keindahan, syarat nya hanya satu "tetaplah di jalan Allah" maka akan datang keindahan yang tiada tara. Jangan ceritakan kepada Allah kalo kita punya masalah, tapi ceritakan pada masalah jika kita mempunyai Allah yang maha Penolong.

Jika jiwa ini terasa sudah asing dengan Allah, maka segeralah bertaubat. Taubat secara bahasa adalah Kembali, dan secara Syara' kembali dari perkara tercela didalam agama kepada perkara yang terpuji dalam agama. Adapun Permulaan Taubat yaitu, taubat dari dosa-dosa besar dan dosa-dosa kecil, taubat dari perkara makruh, taubat dari menyalahi keutamaan, taubat dari merasa diri lebih baik dari daripada orang lain, taubat dari merasa diri paling faqir pada zamannya, taubat dari merasa telah benar taubatnya, dan taubat dari bisikan hati yang berbisik atas perkara yang tidak diridhoi Allah SWT (Minhussaniyyah). 

Seperti halnya yang dikatakan oleh Imam Syafi'i, Orang yang paling tinggi derajatnya adalah dia yang tidak merasa memiliki derajat pada dirinya sendiri dan orang yang paling banyak keutamaannya adalah ia yang merasa tidak memiliki keutamaan pada diri nya sendiri. Kemudian ada 3 hal yang dapat mencelakakan : Pertama, Orang yang Pelit (merasa cukup dengan dirinya sendiri, maka Allah akan mendatangkan kesulitan kepadanya). Kedua, Hawa nafsu yang diikuti : hawa nafsu terbagi menjadi 3, yakni Nafs Al-Amarah (nafsu yang berbuat jahat), Nafs Al-Lawwamah (nafsu yang dicela/yang bersifat malas), Nafs Al-Muthmainnah (mempunyai 3 ciri, Yakin akan berjumpa dengan Allah, Ridho dengan ketentuan Allah, Sabar terhadap Musibah). Ketiga, Angkuh/Takjub dengan dirinya sendiri, Jika diberi kelebihan sebaiknya bersyukur, karena hakikatnya hanya milik Allah (nikmat dari Allah).

Dikutip dari kitab Minhussaniyyah Seorang Murid tidak akan Wushul kepada Allah, kecuali ia benar-benar mencintai Allah SWT.,  selama masih bingung akan urusan dunia, maka kita masih dalam kebencian Allah. Jika ingin dicintai Allah maka buang dunia pada tangan dan hati seorang Murid ketika memasuki tahap awal Toriqoh/Tarekat, karena banyak sekali Ahli Toriqoh hancur begitu saja dikarenakan terlalu ingin merasakan manisnya dunia yang sementara. Beribadahlah semata-mata hanya ingin mengharapkan Ridho Allah, jangan beribadah karena mengharapkan Surga. Jika Allah sudah Ridho maka Surga sudah pasti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun