Penting juga untuk memperhatikan aspek sosial dalam kebijakan ekonomi hijau. Program pelatihan dan pendidikan untuk tenaga kerja yang terlibat dalam sektor industri tradisional, yang berisiko kehilangan pekerjaan karena kebijakan lingkungan yang ketat, harus menjadi bagian integral dari strategi transisi. Pemerintah dan sektor swasta perlu berkolaborasi untuk memastikan bahwa masyarakat, terutama yang berada di daerah yang bergantung pada industri berbasis sumber daya alam, memiliki akses ke pelatihan dan kesempatan kerja di sektor hijau.Â
Kebijakan Ekonomi Hijau sebagai Wujud Tanggung Jawab Global
Indonesia, sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang tinggi dan salah satu penghasil emisi karbon terbesar di dunia, memegang peranan penting dalam agenda ekonomi hijau global. Penerapan kebijakan yang mendukung ekonomi hijau bukan hanya bermanfaat bagi keberlanjutan lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada tujuan pembangunan global, seperti yang tercantum dalam Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.
Pada akhirnya, kebijakan ekonomi hijau bukanlah pilihan antara pertumbuhan atau keberlanjutan, tetapi lebih kepada bagaimana menciptakan sinergi antara keduanya. Dengan pendekatan yang holistik, inovasi teknologi, serta dukungan kebijakan yang mendalam, ekonomi hijau dapat menjadi pendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif. Oleh karena itu, meskipun tantangan yang dihadapi besar, ekonomi hijau tetap menjadi solusi yang harus diwujudkan demi masa depan yang lebih baik, baik bagi generasi sekarang maupun yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H