"Lebih baik menahan rasa lapar, daripada menjelma menjadi orang yang mengerikan untuk menghindari nasib yang buruk"Â
Hallo sobat healthy, kenapa sih kita harus takut untuk makan? Pasti diantara kita pernah merasa bahwa makanan itu terlihat menyeramkan bukan? Contohnya setelah menjalankan program diet dan mendapatkan penurunan angka timbangan, biasanya kita menjadi sangat takut untuk makan. Nah, mungkin saja kamu sudah mengalami gejala gangguan makan atau biasa disebut dengan Eating Disorder, sobat.Â
Berbicara tentang gangguan makan (Eating Disorder). Apa sih Eating Disorder itu? Menurut (National Institute of Mental Health, 2011 dalam Laila, 2013), Eating Disorder adalah suatu penyakit mental yang dapat menimbulkan ancaman serius terhadap pola makan sehari-hari, seperti makan yang berlebihan atau makan yang terlalu sedikit. Lalu, apa saja sih gejala pada Eating Disorder dan bagaimana cara menanganinya jika sudah terkena penyakit tersebut? Yuk, mari kita simak sobat healthy!
Gejala Eating Disorder
Menurut (Sigman, 2003 dalam Laila, 2013), Diagnostic and Statistical Mental Disorder-IV (DSM-IV)menunjukkan ada tiga kategori khusus diagnosis gangguan makan yaitu, Anorexia Nervosa, Bulimia Nervosa, dan Binge Eating Disorder. Selain itu, ada juga kondisi yang serupa dengan ketiga jenis gangguan di atas, tetapi secara umum tidak memenuhi kriteria yang ada yaitu Eating Disorder Not Otherwise Specified.
1. Anorexia NervosaÂ
Anorexia Nervosa suatu sindrom di mana seseorang dengan sengaja membuat dirinya merasa kelaparan karena takut mengalami kegemukan, padahal memiliki berat badan yang jauh di bawah normal. Contohnya, seperti tidak ingin mencapai berat badan normal, mencari alasan agar tidak mengkonsumsi makanan, dan mempunyai ketakutan yang berlebihan terhadap kenaikan berat badan.
2. Bulimia Nervosa
Bulimia Nervosa adalah gangguan makan yang ditandai dengan usaha untuk memuntahkan makanan secara terus-menerus yang sebelumnya dikonsumsi. Gangguan ini ditandai dengan perilaku yang memakan makanan dalam jumlah banyak dan berulang-ulang, lalu memuntahkannya kembali makanan tersebut serta melakukan olahraga yang berlebihan.
3. Binge Eating Disorder