Mohon tunggu...
Ananda Rafi Prasetyo
Ananda Rafi Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

data science

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bagaimana Amazon Memanfaatkan Data Warehouse untuk Mengelola Data Besar dengan Cerdas

16 Oktober 2024   14:03 Diperbarui: 16 Oktober 2024   14:09 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: (https://www.alamy.com)

Amazon, salah satu perusahaan e-commerce terbesar di dunia, beroperasi dengan jutaan transaksi setiap hari. Untuk bisa mengelola data dalam jumlah besar itu, Amazon menggunakan teknologi data warehouse.

 Ini adalah sebuah sistem yang memungkinkan mereka mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data dari berbagai sumber, seperti informasi penjualan, ulasan pelanggan, dan inventaris barang, semuanya dalam satu platform yang terintegrasi. Dengan teknologi ini, Amazon bisa membuat keputusan yang lebih cepat dan berdasarkan data yang akurat.

Menurut situs Amazon Web Services (AWS), Amazon memanfaatkan layanan data warehouse berbasis cloud yang disebut Amazon Redshift. Redshift memungkinkan mereka untuk menganalisis petabytes data dengan cepat dan efisien. 

Misalnya, ketika seorang pelanggan membeli barang di Amazon, data tentang transaksi tersebut, termasuk barang yang dibeli, lokasi pengiriman, hingga ulasan produk, diolah dan disimpan dalam data warehouse. Dari data ini, Amazon dapat memprediksi tren produk, merespons permintaan konsumen, dan menyediakan rekomendasi produk yang lebih personal.

Salah satu keuntungan besar dari data warehouse di Amazon adalah kemampuan untuk memantau inventaris secara real-time. Jika suatu produk mulai habis stok di suatu lokasi, data tersebut segera diproses sehingga tim logistik dapat segera menambah persediaan di gudang terdekat.

 Ini membantu Amazon menjaga agar pelanggan tidak mengalami masalah kehabisan stok atau penundaan pengiriman. Selain itu, Amazon juga menggunakan data dari data warehouse untuk mengelola rantai pasokan secara global, menghindari kelebihan atau kekurangan stok di berbagai wilayah.

Selain membantu operasional, data warehouse juga berperan besar dalam strategi pemasaran Amazon. Dengan menganalisis data pembelian, perilaku pencarian, dan preferensi konsumen, Amazon dapat menargetkan iklan yang lebih relevan kepada setiap pelanggan. 

Teknologi ini juga membantu mereka mempersonalisasi pengalaman belanja, misalnya dengan menampilkan rekomendasi produk yang sesuai dengan preferensi belanja masing-masing pengguna. Menurut AWS, kemampuan ini telah menjadi salah satu kekuatan Amazon dalam mempertahankan loyalitas pelanggan dan meningkatkan penjualan.

Selain kecepatan dan skala besar, Redshift juga dirancang untuk menjaga keamanan data. Dalam industri seperti e-commerce, melindungi data pelanggan adalah prioritas utama, dan teknologi data warehouse Amazon dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan canggih, seperti enkripsi data dan pengawasan akses yang ketat.

Implementasi data warehouse di Amazon merupakan salah satu contoh bagaimana perusahaan global menggunakan teknologi canggih untuk mengelola data dalam skala besar, menganalisisnya, dan menggunakannya untuk meningkatkan pengalaman pelanggan serta efisiensi operasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun