Mohon tunggu...
Ananda putri noviana
Ananda putri noviana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Love reading and writing because to be known by the world we must know the world.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Cegah Stunting, Kelompok 239 KKM-R UIN Malang Adakan Sosialisasi

6 Februari 2024   22:48 Diperbarui: 6 Februari 2024   23:00 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Dokumentasi Kelompok 239

KULIAH KERJA MAHASISWA- Lebih dari 60 orang tua menghadiri Sosialisasi Pencegahan Stunting yang diadakan oleh mahasiswa kelompok 239 KKM Reguler UIN Malang. Menurut kelompok 239, kegiatan ini merupakan program kerja yang dicanangkan untuk mewujudkan salah satu tema dari KKM Reguler UIN Malang 2023-2024, yakni pencegahan stunting, sekaligus sebagai upaya membantu pemerintah dalam menurunkan angka stunting. 

Kegiatan ini dilaksakan di Aula SDN Plaosan 2 pada hari sabtu tanggal 6 Januari 2024. Menurut kelompok 239, waktu dan tempat ini dipilih karena bersamaan dengan acara pembagian raport kelas 1-6 sehingga lebih efisien dalam mengumpulkan para orang tua (wali murid) di satu tempat di waktu yang sama. 

Gambar 2. Dokumentasi Kelompok 239
Gambar 2. Dokumentasi Kelompok 239

Pemateri dalam kegiatan Sosialisasi Pencegahan Stunting ini merupakan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, yakni Wafi Ahmad Farichy (239) dan Rafi Ramdanul Hakim (237). Menurut pemateri, terdapat beberapa cara dalam melakukan pencegahan stunting. 

Pertama, Ibu hamil perlu makan lebih banyak buah dan sayur serta lauk pauk. Kedua, Ibu hamil perlu mengonsumsi tablet tambah darah selama kehamilan hingga nifas untuk mencegah anemia dan menjaga imun tubuh. Ketiga, Ibu hamil perlu melakukan IMD (Inisiasi Menyusui dini). Keempat, Ibu hamil perlu menggunakan garam beri-iodium agar membantu pertumbuhan dan perkembangan janin dan mencegah bayi lahir cacat. Kelima, Ibu hamil perlu memberi ASI eksklusif 0-6 bulan, MP-ASI pada 23 bulan, dan makanan pendamping ASI saat memasuki 6 bulan. 

Gambar 3. Dokumentasi Kelompok 239
Gambar 3. Dokumentasi Kelompok 239

Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Stunting ini berjalan lancar sampai akhir dengan diselingi sesi tanya jawab terkait materi yang menandakan bahwa peserta kegiatan, dalam hal ini wali. murid atau orang tua siswa, mendengarkan dan menyimak materi yang disampaikan oleh pemateri. "Sampai anak umur berapa orang tua harus waspada terhadap stunting dan kenapa umur segitu yang perlu diwaspadai?", tanya wali murid. 

"Orang tua perlu waspada terhadap stunting sampai umur 5 tahun umumnya tapi terkhususkan dari janin sampai umur 2 tahun karena merupakan golden age dimana perkembangan intelegensi dan fisik secara pesat terjadi sehingga waktu krusial untuk waspada terhadap nutrisi dan stunting karena berdampak permanen jika tidak ditangani", jawab pamateri di akhir sesi tanya jawab di kegiatan Sosialisasi Pencegahan Stunting (11.00 WIB). 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun