Jejak Cerita Traveling Sebagai Hobi

Indonesia memiliki keragaman budaya dan pemandangan indah yang menakjubkan. Banyak sekali tempat wisata yang bisa dikunjungi.  Ada Pantai dan gunung yang masing-masing mempunyai daya tarik sendiri. Gunung dengan pemandangan lautan awan yang memesona menurut saya adalah Gunung Sindoro. 

Bercerita tentang perjalanan mendaki gunung akan banyak sekali yang diceritakan dan tak akan ada habisnya. Mendaki gunung merupakan  kegiatan favorit untuk saat ini. Yang mana mendaki menjadi suatu hobi. Setiap orang memiliki kesukaan masing-masing. Memang kalau sudah suka dan jatuh cinta susah untuk dihilangkan. 

Berbicara tentang hobi dan kesukaan, semua orang mempunyai selera yang berbeda-beda. Sama seperti kita, ada yang memilih mie rasa ayam bawang atau soto. Ada pula yang merasa lebih cocok dengan bubur diaduk atau bubur tanpa kacang. Ada pula yang menyukai es krim rasa coklat dibandingkan strawberry. Bahkan terkadang ada juga yang lebih nyaman minum jus tanpa es. Begitu banyak keragaman dan perbedaan.  

Segala sesuatu yang berbeda belum tentu menjadi pertikaian. Kali ini akan menceritakan tentang traveling sebagai hobi. Bagi sebagian besar orang traveling terkadang disebut hobi yang boros dan juga melelahkan padahal ada beberapa manfaat traveling sebagai hobi.

Manfaat traveling sebagai hobi adalah:

Sumber pribadi

Menghilangkan stress

Rutinitas yang monoton bisa menjadi pemicu stress. Belum lagi hiruk pikuk kemacetan di kota-kota besar, suasana kota yang begitu padat, dan polusi udara yang kurang menyehatkan. 

Dengan traveling kita bisa bersantai menikmati suasana baru. Beban pikiran juga bisa menjadi berkurang. Tentunya bukan hanya sekedar traveling. Harus sesuai dengan budget dan juga kemampuan. Jangan sampai saat bepergian malah tambah menambah beban.

Sumber Pribadi

Merasa lebih dekat dengan Alam

Dengan traveling kita bisa memperhatikan keadaan sekitar dan  merasa lebih dekat dengan alam, apalagi hal-hal yang tak terduga selama traveling menjadikan pengalaman yang tak terlupakan. memperhatikan keadaan sekitar, merenung, dan menjadi lebih bersyukur serta peka terhadap dengan lingkungan.