Mohon tunggu...
Anik Safitri
Anik Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menggambar dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Nahdatul Ulama dalam Pendidikan Karakter di Gresik

23 Juni 2022   21:04 Diperbarui: 23 Juni 2022   21:05 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PERAN NAHDATUL ULAMA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER
 DI GRESIK
Anik Safitri 204104040017

Abstract
This study aims to provide an explanation of the role of Nadhatul Ulama (NU) in the problem of character education in Gresik. This study discusses what the Nahdatul Ulama (NU) organization is, the background of the formation of Nahdatul Ulama (NU), what is the role of Nahdatul Ulama in character education in Gresik. Since Nahdatul Ulama was founded, NU has implemented character education. Nahdatul Ulama has the view that character education does not only regulate relationships between human beings, but also regulates about humans and their gods. At this time young people have lost a lot of character, one of the influencing factors is the influence of the times, this makes the character of young people increasingly declining. This study uses a qualitative method with a narrative approach. This data analysis technique uses a narrative approach by grouping data, reducing unimportant data, focusing on the theme of the study, and drawing conclusions. The result of this research is to find facts about the role of Nahdatul Ulama in character education for young people in Gresik.
Keywords: Nahdatul Ulama, character education, Gresik

Abstrak
Penelitian ini memiliki tujuan untuk memberikan pemaparan mengenai peranan Nadhatul Ulama (NU) dalam masalah pendidikan karakter di Gresik. Dalam penelitian ini membahas tentang apa itu organisasi Nahdatul Ulama (NU), latar belakang terbentuknya Nahdatul Ulama (NU), bagaimana peran Nahdatul Ulama dalam pendidikan karakter di Gresik. Sejak Nahdatul Ulama berdiri NU sudah mengimplementasikan pendidikan karakter, Nahdatul Ulama memiliki pandangan bahwa pendidikan karakter bukan hanya mengatur hubungan antara sesama manusia saja, namun juga mengatur tentang manusia dan juga tuhannya. Pada masa sekarang ini anak muda telah banyak kehilangan karakter, salah satu faktor yang mempengaruhi adalah pengaruh perkembangan zaman, hal ini membuat karakter anak muda semakin menurun. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan naratif. Teknik analisis data ini menggunakan pendekatan naratif dengan mengelompokkan data, pengurangan data-data yang tidak penting, memfokuskan pada tema dari penelitian, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah menemukan fakta mengenai peranan Nahdatul Ulama terhadap pendidikan karakter pada anak muda di Gresik.
Kata Kunci : Nahdatul Ulama, pendidikan karakter, Gresik

Pendahuluan
Kabupaten Gresik merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Jawa Timur, kabupaten Gresik terlak di sebelah barat dari laut Surabaya. Kota Gresik memang sudah terkenal dengan julukannya sebagai Kota Santri, kota Santri ini memiliki makna bahwa Kota Gresik ini terdapat makam para wali termasuk dua wali besar dari Sembilan wali Nusantara, kedua wali tersebut adalah Sunan Giri dan juga Sunan Maulana Malik Ibrahim, di lain sisi Kota Gresik juga memiliki banyak pondok pesantren , yang membuat masyarakat Gresik memiliki tingkat religious di cukup tinggi. Selain menyandang julukan Kota Santri, Gresik juga menyandang julukan Kota Industri, kota Industri yang dimaksud adalah karena Gresik terdapat banyak sekali pabrik industry yang berdiri lama, salah satunya adalah pabrik semen Gresik yang merupakan pabrik semen pertama serta perusahaan terbesar di Indonesia, ada juga pabrik PT.Petrokimia Gresik dan pabrik-pabrik besar lainnya.
Nahdatul Ulama yang merupakan kepanjangan dari NU, yang memiliki makna "kebangkitan" untuk para ulama, dalam istilah "kebangkitan" pada dasarnya mengandung makna yang lebih aktif daripada kata "perkumpulan" ataupun "perhimpunan". Ulama merupakan para panutan umat muslim yang mana mereka akan mengikuti para ulama tersebut, kepemimpinan para ulama diharapkan dapat mengarahkan kebangkitan serta kejayaan umat islam dan juga kaum muslimin agar menjadi lebih baik lagi.
Pendidikan Karakter adalah sistem penanaman suatu nilai-nilai karakter yang termasuk dalam komponen pengetahuan, kesadaran, dan juga tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Pendidikan karakter atau dapat disebut pendidikan watak merupakan hal sangat biasa dalam teori pendidikan bahwasannya suatu pembentukan watak adalah tujuan umum pengajaran dan juga pendidikan budi pekerti di instansi pendidikan.
Melihat hal-hal di atas mengenai pentingnya pendidikan karakter, dan melihat bahwa Nahdatul Ulama merupakan salah satu lembaga Islam yang mempelopori atas pendidikan karakter khusunya untuk para remaja, hingga peneliti memilih judul Peran Nahdatul Ulama Dalam Pendidikan Karakter Di Gresik
Pada Skripsi yang di tulis oleh Muhammad Abdi Rachim dengan judul "Peran Fatayat NU Dalam Meningkatkan Kesadaran Politik Perempuan Di Kabupaten Gresik". Dalam skripsi ini membahas mengenai Kota Gresik, Profil dari Fatayat NU Gresik serta meningkatkan kesadaran politik, apa saja hambatan Fatayat NU Gresik dalam meningkatkan kesadaran politik, urgensi penyadaran politik perempuan bagi Fatayat NU Gresik, dan implikasi temuan data dengan teori Humanisme Paulo Freire. Pada pembahasan skripsi dengan penelitian ini memiliki persamaan pada pembahasan mengenai Kota Gresik dan juga peran NU terhadap masyarakat, sedangkan yang membedakan adalah skripsi ini membahas tentang peran Fatayat NU di Gresik sedangkan penelitian ini membahas tentang Peran Nahdatul Ulama (NU) terhadap pendidikan karakter di Gresik.
Pada  Jurnal yang di tulis oleh Ali Rahim dengan judul "Nahdatul Ulama (Peranan dan Sistem Pendidikannya)". Pada jurnal ini membahas mengenai pengertian Nahdatul Ulama, sejarah perkembangan Nahdatul Ulama, dan kontribusi lembaga pendidikan Nahdatul Ulama serta sistem dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia. Persamaan jurnal ini dengan pembahasan pada penelitian yang dilakukan adalah sama-sama membahas mengenai pengertian dan juga perkembangan Nahdatul Ulama, yang menjadikan jurnal dengan penelitian ini berbeda adalah pada jurnal membahas mengenai kontrbusi Nahdatul Ulama dengan pendidikan di Indonesia, pada penelitian ini membahas mengenai peran Nahdatul Ulama pada pendidikan karakter di Gresik.

Metode Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan segala informasi mengenai aspek-aspek yang mendukung penelitian baik dari sumber internet ataupun naskah-naskah. Alat-alat yang digunakan dalam studi kasus dalam model penelitian ini adalah informasi dari kegiatan wawancara yang dilakukan peneliti pada salah satu anggota Nahdatul Ulama di Gresik serta sumber referensi dari berbagai penelitian jurnal, skripsi, artikel ilmiah ataupun buku-buku teks ilmiah yang berhubungan dengan judul penelitian yang dilakukan.
Ada dua macam sumber dalam penelitian ini yakni sumber primer berupa hasil wawancara dan juga sumber sekunder, dimana sumber primer adalah pengalaman peneliti sedangkan sumber sekunder berasal dari sumber-sumber internet, artikel ilmiah, buku ataupun naskah dan lain sebagainya.

Pembahasan
Latar Belakang lahirnya Organisasi Nahdatul Ulama dan Perkembangannya
Nahdatul Ulama atau NU yang memiliki makna "kebangkitan" untuk para ulama. Organisasi ini di dirikan oleh para ulama tanggal 31 Januari 1926/ 16 Rajab 1344 H di Kertopaten, Surabaya. Latar belakang lahirnya organisasi ini adalah berkaitan dengan perkembangan pemikiran keagamaan serta politik dalam dunia Islam pada saat itu, tahun 1924 di Arab Saudi terjadi arus pembaharuan oleh Syarif Husein, Raja Hijaz (Makkah) yang beliau merupakan Raja yang beraliran Sunni ditaklukan oleh Abdul Aziz bin Saud yang beliau beraliran Wahabi. Pada tahun 1924 di Indonesia K.H Wahab Chasbullah mulai memberikan sebuah gagasan pada K.H Hasyim Asyari agar didirikannya sebuah organisasi yang berlandaskan Ahlul Sunnah Wal Jama'ah (aswaja), yang bersumber dari Al-Qur'an, Sunnah, Ijma' dan juga Qiyas. Hingga pada dua tahun berikutnya yakni pada 1926 baru mendapat izin untuk mengumpulkan para ulama dan mendirikan Nahdatul Ulama (NU).
Dalam perkembangannya Nahdatul Ulama (NU) ditetapkan menjadi pengawas tradisi yang mempertahankan ajaran dari ke emapt madzhab Syafi'I yang banyak di anut oleh umat muslim di Indonesia, dalam bidang lain Nahdatul Ulama juga memiliki peran salah satunya dalam bidang ekonomi yakni Nahdatul Ulama sebagai pengurus hal-hal pemilik an tanah, dalam kegiatan masyarakat dan juga perdagangan. Nahdatul Ulama di rancang sebagai organisasi Islam yang mempersatukan, memelihara, melestarikan, mengembangkan serta mengamalkan ajaran Islam, Nahdatul Ulama juga berkhidmat kepada bangsa, Negara dan juga Umat.

Pendidikan Karakter di Indonesia
Pendidikan karakter merupakan suatu penanaman nilai karakter yang meliputi beberapa komponen yakni pengetahuan, kesadaran, kemajuan, dan tindakan-tindakan untuk menyelesaikan nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa ataupun, sesame manusia, lingkungan, kebangsaan maupun diri sendiri. Pendidikan karakter merupakan suatu langkah yang sangat penting dan juga strategis dalam membangun kembali jati diri bangsa di Indonesia, dalam pengembangan pendidikan karakter harus melibatkan seluruh aspek baik keluarga, sekolah, dan juga masyarakat.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 membahas mengenai pendidikan Nasional di Indonesia yang melibatkan pendidikan Budaya dan karakter bangsa dimana fungsi dan tujuan pendidikan Nasional adalah " Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur,mulia, sehat, berilmu, cakap,kreatif, mandiri, dan menajdi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab".

Pendidikan Karakter Ala Nahdatul Ulama
Peran Nahdatul Ulama dalam pembangunan karakter umat Islam dan juga bangsa dapat dilihat dari berbagai lembaga. Nahdatul Ulama tidak hanya berkontribusi pada pembangunan karakter bangsa lewat pendidikan formal saja namun juga memaksimalkan jalur pendidikan informal melalui pendidikan yang di lakukan di masjid, mushalla, dan rumah-rumah anggota. Adapun tempat-tempat yang dijadikan Nahdatul Ulama sebagai tempat mempelajari pendidikan karakter dalam Islam :
Pesantren
Madrasah
Perguruan Tinggi
Tarekat
Masjid
Mushalla
Majlis Ta'lim
Rumah
Beragam sarana pendidikan yang ada dalam program Nahdatul Ulama yang menegaskan bahwasannya peran Nahdatul Ulama terhadap pendidikan karakter sangat menonjol. Salah satu program pendidikan karakter yang sering dilakukan IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama) dan IPNU (Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama),IPPNU dan IPNU merupakan organisasi di bawah naungan Nahdatul Ulama yang beranggotakan anak-anak remaja, dimana dalam salah satu kegiatan IPPNU dan juga IPNU mengajarkan mengenai pendidikan Karakter. Dalam dua organisasi tersebut Nahdatul Ulama menegaskan betapa pentingnya pendikan karakter bagi anak mudah, ini dapat dilihat dari anggota-anggota IPPNU dan IPNU yang memiliki karakter yang sangat baik, tidak hanya itu rasa nasionalisme mereka juga tinggi.
 
Peran Pendidikan Karakter NU di Gresik
Di Gresik sendiri Nahdatul Ulama merupakan salah satu organisasi Islam yang besar dan telah memiliki banyak anggota, Nahdatul Ulama memiliki banyak organisasi-organisasi otonom yang telah dinaungi di Gresik, seperti Ansor, Fatayat, Muslimat NU, IPPNU, IPNU, PCNU dan lain sebagainya, dalam hal ini seluruh lapisan masyarakat ikut tergabung dalam Nahdatul Ulama, bukan hanya itu Nahdatul Ulama juga banyak membangun sekolah di Gresik seperti SMA NU 1 Gresik, SMA NU 2 Gresik, SMP NU 1 Gresik 1, SMKS NU Gresik dan lain sebagainya. Dalam pembimbingannya Nahdatul Ulama selalu menyisipkan nilai pendidikan karakter di setiap bidang, nilai-nilai pendidikan karakter yang dapat diperoleh yakni pengetahuan di mana wawasan yang di dapat semakin luas, religious yang mana banyak kegiatan keagamaan yang ada, nilai-nilai semangat kebangsaan pun selalu di ajarkan oleh Nahdatul Ulama, cinta tanah air yang selalu di agungkan dengan kalimat "Hubbul Wathan Minal Iman" .
Pada abad ke 21 ini kita memang benar-benar di tuntut untuk memiliki karakter, karakter di butuhkan agar kita mampu bersaing dnegan perkembangan zaman yang terus berkembang pesat, oleh karenanya, bukan hanya pendidikan formal yang menyediakan pendidikan karakter namun juga bagi badan otonom Nahdatul Ulama yang memang tempat penunjangan proses pendidikan karakter.

Kesimpulan
Nahdatul Ulama atau NU yang memiliki makna "kebangkitan" untuk para ulama. Organisasi ini di dirikan oleh para ulama tanggal 31 Januari 1926/ 16 Rajab 1344 H di Kertopaten, Surabaya. Latar belakang lahirnya organisasi ini adalah berkaitan dengan perkembangan pemikiran keagamaan serta politik dalam dunia Islam pada saat itu, dalam perkembangannya Nahdatul Ulama (NU) ditetapkan menjadi pengawas tradisi. peran Nahdatul Ulama terhadap pendidikan karakter sangat menonjol. Salah satu program pendidikan karakter yang sering dilakukan IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama) dan IPNU (Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama),IPPNU dan IPNU merupakan organisasi di bawah naungan Nahdatul Ulama yang beranggotakan anak-anak remaja.
Nahdatul Ulama memiliki banyak organisasi-organisasi otonom yang telah dinaungi di Gresik, seperti Ansor, Fatayat, Muslimat NU, IPPNU, IPNU, PCNU dan lain sebagainya, karakter di butuhkan agar kita mampu bersaing dnegan perkembangan zaman yang terus berkembang pesat, oleh karenanya, bukan hanya pendidikan formal yang menyediakan pendidikan karakter namun juga bagi badan otonom Nahdatul Ulama yang memang tempat penunjangan proses pendidikan karakter.

Daftar Pustaka

Abdi, Muhammad. 2020. Peran Fatayat Dalam Meningkatkan Kesadaran Politik Perempuan di Kabupaten Gresik, Surabaya: Skripsi .hal 49.
Fatihah, Imroatul. 2018. Peran Nahdatul Ulama (NU) Dalam Bidang Pendidikan Karakter", Cirebon: hal 10-16.
Fitri,Ella. 2022. Nahdatul Ulama di Gresik, Hasil wawancara pribadi, Gresik : 13 Juni 2022.
Mubin, Fatkhul. Sejarah dan Kiprah Nahdatul Ulama di Indonesia, hal 3-4
Rahim, Ali. 2013. Nahdatul Ulama (Peranan dan Pendidikannya), Pinrang: STAI DDI Pinrang, hal 179.
Musrifah, 2016. Pendidikan Krakter dalam Perspektif Islam, Brebes: STAI Brebes, hal 121.
Omeri, Nopan. Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Dunia Pendidikan, Vol. 9: hal 464-468.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun