Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata ‘keputusan’? Tanpa sadar, kita telah banyak menentukan keputusan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menentukan mau makan apa, mau nonton apa, hingga mau melanjutkan kuliah atau menikah saja. Pengambilan keputusan sendiri merupakan proses memilih beberapa pilihan untuk mencapai hasil yang diinginkan dan hasilnya menjadi pemecahan suatu masalah. Sebuah keputusan diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan dari beberapa alternatif. Fungsi pengambilan keputusan individu maupun kelompok bersifat futuristik, artinya berorientasi pada masa depan. Pandemi Covid-19 membuat perubahan di berbagai aspek kehidupan, salah satunya terjadi pada pengambilan keputusan pada generasi muda yang hidup di  era digital.
Bagaimana cara mengambil keputusan yang baik?
Pengambilan keputusan erat kaitannya dengan upaya untuk memecahkan masalah atau potensi masalah yang dihadapi. Keputusan bisa dikatakan berkualitas ketika mampu memecahkan masalah tersebut. Artinya, keputusan yang efektif adalah keputusan yang dibuat baik dan diterapkan dengan baik pula.
Proses yang baik dalam pengambilan keputusan di antaranya
- Penentuan tujuan atau sasaran
- Mencari berbagai alternatif
- Membandingkan dan mengevaluasi alternatif
- Memilih diantara alternatif
- Menerapkan hasil keputusan
- Tindak lanjut dan kontrol (melakukan tindakan koreksi jika diperlukan)
Lalu pola pengambilan keputusan seperti apa yang seharusnya dilakukan keluarga?
Keluarga merupakan kumpulan manusia yang dihubungkan dan dipertemukan melalui hubungan darah dan ikatan perkawinan. Keluarga tidak selamanya terbentuk karena ikatan perkawinan. Orang tua berperan penting dalam memilih teknik dan strategi yang cocok dengan anak agar menghasilkan komunikasi efektif dan efisien. Pengambilan keputusan merupakan sebuah kegiatan melakukan penilaian kemudian menjatuhkan sebuah pilihan. Sebuah keputusan diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan-pertimbangan dari beberapa alternatif.
Pengambilan keputusan dapat dilakukan secara perorangan atau berkelompok. Kelompok yang dimaksud dalam hal ini merupakan keluarga, terkhususnya dalam era digital seperti saat ini. Pengambilan keputusan secara kelompok memiliki beberapa dampak positif, diantaranya, keputusan dapat lebih cepat ditentukan karena tidak perlu menunggu persetujuan dari rekan lainnya, memperkecil kemungkinan terjadinya pertentangan pendapat karena semua hal telah didiskusikan bersama, serta kelompok yang terdapat pimpinan sebagai pengambil keputusan tentunya memiliki kemampuan yang tinggi dan pengalaman yang luas sehingga keputusan yang diambil kemungkinan besar tepat.
Pola pengambilan keputusan dalam keluarga dapat dikelompokkan dalam dua gaya, diantaranya yaitu, yang pertama, suami dan istri bersama membuat keputusan, sedangkan yang kedua, jumlah keputusan yang sama dibuat secara independen oleh masing-masing. Pada kasus keluarga, pengambilan keputusan dibagi menjadi lima dimensi, diantaranya, pengambilan keputusan terkait anak, kesehatan, ekonomi, strategi memenuhi kebutuhan hidup, serta sosial budaya dan hubungan keluarga.
Cara anak muda dan keluarga dalam berdiskusi untuk mengambil keputusan di era digital
Modernisasi memicu perkembangan teknologi yang semakin pesat, apalagi dalam masa pandemi yang memaksa kita beraktivitas secara daring. Tidak hanya anak muda saja yang memanfaatkan kemajuan teknologi, pandemi covid-19 mendorong para orang tua untuk akrab dengan teknologi, terutama gadget. Tentunya, hal tersebut sedikit banyak mengubah pola hidup manusia. Seperti bagaimana para pencari kerja mencari pekerjaan, bagaimana cara pelajar memahami materi dan belajar, dan bagaimana pekerjaan yang membutuhkan kemampuan komputerisasi berkembang secara pesat. Perkembangan tersebut mempengaruhi proses interaksi antar manusia, termasuk keluarga.
Media komunikasi yang selalu mengalami pembaruan tidak hanya memperlihatkan bagaimana perkembangan teknologi ini berkembang pesat, tetapi juga mempengaruhi bagaimana hubungan antar anggota keluarga. Adanya perubahan pola komunikasi baik di dalam keluarga maupun di masyarakat berpengaruh besar terhadap pengambilan keputusan. Keluarga satu dengan keluarga yang lain tentu memiliki pola atau cara yang berbeda ketika mengambil keputusan. Generasi muda yang juga merupakan anggota keluarga juga ikut terdampak atau bahkan terlibat dalam pengambilan keputusan di era digital.