Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Universitas Binawan berhasil memenangkan 5 proposal yang akan didanai oleh kemendikbud ristek berdasarkan informasi yang didapat pada tanggal 14 Juli 2022 melalui surat edaran. Salah satunya dari Program Studi Kesejahteraan Sosial dengan judul “Jawara Lele Kangkung” berhasil didanai.
Awal niat pembuatan usaha ini adalah karena masa peralihan dari pandemic Covid-19 yang mengakibatkan pengangguran semakin banyak tetapi kebutuhan harus tetap terpenuhi. Mahasiswa Universitas Binawan membuat usaha ini berdasarkan pemilihan wilayah yang memang bisa diberdayakan, kampung pemulung di daerah klender tepatnya di sebuah Sanggar Taman Baca menjadi pilihan. Pemanfaatan sisa lahan yang sedikit ini menjadi tambahan daya tarik dari usaha ini. Sebenarnya kegiatan ini bukan hanya untuk mendapatkan keuntungan melaikan juga membantu orang-orang sekitar wilayah untuk bisa berwirausaha tanpa melihat latar belakang dan juga pemanfaatan lahan sempit.
“Jadi niatnya kalau budidaya di sekitar daerah sini, kami bisa memanfaatkan atau memberdayakan masyarakat kampung pemulung untuk bisa bekerja bersama kami walaupun tanpa latar belakang pendidikan” Kata Ananda sebagai Ketua P2MW dalam program ini.
Usaha ini dimulai pada bulan Juni mulai dari pendanaan hingga pembelanjaan, bukan hanya pendanaan yang diberikan tetapi Universitas juga mendukung adanya pembekalan untuk mahasiswa yang mendapatkan pendanaan, juga adanya pendampingan oleh dosen dalam menjalankan kegiatan ini juga mempermudah mahasiswa yang sangat minim pengalaman untuk bisa mendapatkan ilmu tambahan secara gratis.
Kurang lebih ada 10-15 ember dalam kegiatan Budikdamber ini, walaupun keadaan wilayah yang masih kurang memadai mulai dari keamanan dan pengetahuan warga maupun mahasiswa tentang budidaya Ikan Lele dan Kangkung masih minim, Mahasiswa dan warga pun sangat antusias untuk bisa belajar dalam budidaya ikan lele dan kangkung agar semakin berkembang.
Budikdamber yang dilakukan oleh mahasiswa ini benar-benar menggunakan pelet yang bergizi, mulai dari pengecekan PH air dan ganti air ataupun pemberian nutrisi pada kangkung sangat diperhatikan, sehingga panen yang dihasilkan lebih berkualitas dibandingkan hasil panen yang biasa dijual di pasaran.
Bukan hanya lele dan kangkung segar, mahasiswa ini juga menjual olahan dari lele tersebut yaitu “Frozen Lele Bumbu Kuning” yang diolah menggunakan bahan-bahan premium sehingga menciptakan rasa yang khas dan berbeda karena lele yang di gunakan berasal dari lele budikdamber dengan pelet yang bernutrisi membuat daging lele nya pun terasa lebih gurih dan tidak bau lumpur.
Awalnya kami menjual produk tersebut secara door to door lalu karena adanya pendanaan ini kami bisa menggunakan platform berbayar untuk meningkatkan penjualan ikan lele ini, selain itu kami juga menggunakan media sosial seperti instagram dan juga tiktok untuk mendapatkan jangkauan lebih luas dalam penjualan. Selain itu Universitas juga mendukung para penerima Pendanaan P2MW dengan mengadakan BINAWAN EXPO dan juga memfasilitasi dengan Event Desk untuk display produk, kami diberikan waktu selama 3 hari untuk bisa memperkenalkan produk kami kepada khalayak umum. Kami juga banyak sekali mendapatkan orderan melai dari mahasiswa, pegawai universitas, sampai kepada rektor pun ikut membeli produk yang kami jual.