pada sudut-sudut tembok tak bernoda
kusandarkan raga yang tak berdaya
pada dipan-dipan tua tak berpenyangga
ku baringkan luka yang menganga
kusandingan tetes peluh bersama kesal yang bergemuruh
kukutuk tanah menjadikan nya di bawah
kumaki waktu yang membatasi aku dan dia bertemu
fisiku marah tapi batinku memaksa pasrah
mulutku menjerit keras namun hatiku memaksa ikhlas
kepada siapapun pemegang kunci
bebaskaan aku dari balik jeruji
tidakkah lu faham yang kuingin hanya sebuah perjumpaan?
gembirakah semesta mengikatku dengan tali kehampaan?
andai bujukku terlalu berat untuk menjadi harap
simpuhku memelas agar peluknya hadir saat aku lelap
sekali dan sekilas pun aku mau
agar jadi pengobat sendu
aku hanya ingin bebas
dari penjara yang membuatku sesak napas
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI