Mohon tunggu...
Ananda Kurniansyah
Ananda Kurniansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo semua. Saya Ananda Kurniansyah, Panggil saja Nanda, Saya adalah seorang mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Saya orangnya berisik. Bukan mulutnya, tapi pikirannya. Banyak sekali hal yang tertampung di dalam pikiran saya sehingga terasa sangat berisik. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk bergabung dengan kompasiana untuk membagikan apa saja yang ada di dalam pikiran saya kepada anda semua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perjalanan Teknologi: Meretas Kesenjangan Sosial di Era Digital

2 Januari 2024   13:32 Diperbarui: 2 Januari 2024   13:35 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di tengah dunia yang terus berubah dengan cepat, di mana teknologi membentuk cara kita hidup, penting untuk menjelajahi dampak perubahan ini pada berbagai kelompok masyarakat. Ada yang mengatakan teknologi menyatukan kita, namun mari kita telaah lebih dalam. 

Pertimbangkanlah internet dan perangkat canggih. Sementara beberapa orang dengan mudah merangkul teknologi ini, yang lain merasa terpinggir. Pengalaman menggunakan teknologi tidak sama untuk semua orang. Apakah teknologi memberikan manfaat yang sama untuk semua orang, atau justru memperlebar kesenjangan antara mereka yang memiliki dan yang tidak?

Pemahaman dan pemanfaatan teknologi juga tidak selalu seragam di kalangan masyarakat. Beberapa orang dengan cepat menyesuaikan diri, sementara yang lain kesulitan mengikuti perkembangan. Apakah akses pendidikan digital benar-benar menghasilkan kesetaraan, atau malah memperdalam divisi antara mereka yang mahir dengan teknologi dan mereka yang tidak?

Media sosial seperti Facebook dan Instagram dijanjikan untuk menghubungkan kita, tetapi apakah itu benar-benar terjadi? Terkadang, tampilan yang sempurna di media sosial tidak mencerminkan kenyataan sepenuhnya. Hal ini dapat membuat kita berpikir bahwa semua orang sukses, padahal kehidupan sebenarnya lebih kompleks. Apakah hal ini menciptakan kesenjangan yang lebih besar antara dunia online yang diidealkan dan realitas kehidupan sehari-hari?

Namun, di balik semua tantangan ini, ada kabar baik. Ada proyek-proyek teknologi yang berdampak positif. Inisiatif-inisiatif ini berfokus pada peningkatan sektor kesehatan, pendidikan, dan peluang pekerjaan bagi mereka yang mungkin tidak seberuntung yang lain. Mereka berusaha untuk menjembatani kesenjangan dan menciptakan lanskap digital yang lebih inklusif.

Sebagai kesimpulan, perjalanan kita bersama teknologi ini membawa tantangan dan peluang sekaligus. Untuk memastikan keadilan dan inklusivitas, kita harus menggunakan teknologi sebagai alat untuk menyatukan orang, bukan memisahkan mereka. Mari kita gunakan teknologi sebagai sarana untuk membawa semua orang dalam perjalanan ini, contohnya seperti proyek-proyek teknologi di berbagai wilayah yang berhasil meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat yang kurang beruntung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun