Mohon tunggu...
Ananda Khoirun Nisa
Ananda Khoirun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa yang snang mmbaca berita berita terkini

Selanjutnya

Tutup

Seni

Melestarikan Kesenian Wayang dengan perpaduan Teknologi (Wayang Sandosa) kepada Generasi Muda

11 Oktober 2023   16:24 Diperbarui: 11 Oktober 2023   16:28 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Melestarikan kesenian Wayang merupakan tanggung jawab kita sebagai generasi muda untuk menghargai dan menjaga warisan budaya yang berharga ini. Namun, dalam era teknologi yang terus berkembang, perlu adanya perpaduan antara tradisi dan inovasi untuk membuat kesenian Wayang tetap relevan dan menarik bagi generasi muda.

Salah satu cara yang menarik untuk melestarikan kesenian Wayang kepada generasi muda adalah dengan mengintegrasikan teknologi dalam pertunjukan Wayang, yang sering disebut sebagai Wayang Sandosa. Dengan memadukan boneka kulit tradisional dengan proyeksi di layar, penggunaan pencahayaan panggung yang canggih, dan musik kontemporer, Wayang Sandosa memberikan pengalaman baru yang lebih menarik bagi generasi muda.

Melalui penggunaan teknologi, pertunjukan Wayang Sandosa dapat menjangkau generasi muda yang lebih terbiasa dengan hiburan digital dan konten instan. Mereka dapat mengakses kesenian Wayang dengan lebih mudah melalui media sosial, platform streaming, atau aplikasi khusus. Dengan cara ini, Wayang Sandosa dapat menarik minat generasi muda yang mungkin sebelumnya kurang akrab dengan kesenian tradisional.

Namun, perlu diingat bahwa perpaduan teknologi dan kesenian Wayang tidak boleh mengorbankan nilai-nilai dan esensi budaya yang terkandung dalam pertunjukan ini. Penting bagi kita untuk tetap menghormati dan mempertahankan inti dari cerita-cerita klasik dalam Wayang, serta pesan moral yang ingin disampaikan.

Selain itu, perlu juga dilakukan upaya untuk mengedukasi generasi muda tentang sejarah, makna, dan keindahan dari kesenian Wayang. Ini dapat dilakukan melalui pelatihan, workshop, atau kegiatan lainnya yang melibatkan generasi muda secara aktif dalam proses pembuatan dan pertunjukan Wayang Sandosa.

Dalam konteks melestarikan kesenian Wayang, generasi muda juga memiliki peran sebagai agen perubahan. Mereka dapat menggunakan media sosial dan platform digital untuk mempromosikan Wayang Sandosa kepada teman-teman sebaya mereka. Dengan berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang Wayang Sandosa, generasi muda dapat membantu memperluas jangkauan dan apresiasi terhadap kesenian ini.

Dalam kesimpulannya, melestarikan kesenian Wayang kepada generasi muda adalah tugas kita sebagai pewaris budaya. Dengan perpaduan teknologi dalam bentuk Wayang Sandosa, kita dapat menciptakan pengalaman yang menarik dan relevan bagi generasi muda. Namun, penting juga untuk tetap menjaga nilai-nilai dan esensi budaya yang terkandung dalam pertunjukan ini. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa kesenian Wayang tetap hidup dan dihargai oleh generasi muda, serta menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas budaya kita.

Penulis:

  1. Ananda Khoirun Nisa'  (Mahasiswa Universitas Negeri Semarang, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi)
  2. Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd (Dosen Universitas Negeri Semarang)

Oleh: Ananda Khoirun Nisa'

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun