Covid-19 adalah virus yang berasal dari kota Wuhan, China. Virus ini merupakan penyakit yang menyerang pada sistem pernafasan manusia. Virus ini masih saja diperbincangkan darimana asal-usul kemunculannya. Dahulu, ada juga penyakit yang sangat berbahaya sebelum adanya covid-19 ini yaitu SARS dan MERS yang juga berasal dari China. Penyakit ini mengakibatkan masalah besar pada setiap negara, karena sifatnya yang mudah menyebar.
Pemerintah menerapkan beberapa kebijakan yaitu social distancing, lockdown, PSBB, dan yang sekarang ini ada New Normal. Kebijakan Pemerintah tentunya akan membatasi ruang gerak masyarakat. Banyak dari masyarakat yang belum memahami covid-19 ini sehingga biasa-biasa saja dalam menanggapi hal tersebut. Pemerintah sudah memberi bantuan dimana dana tersebut diperuntukkan membantu masyarakat yang krisis ekonominya. Tetapi, bantuan tersebut masih banyak yang tidak tepat pada sasarannya sehingga masih banyak yang mengeluh karena tidak memperoleh bantuan.
Pandemi covid-19 ini bukan hanya mengancam kesehatan manusia tetapi juga berdampak pada ekonomi suatu negara. Kondisi ekonomi yang sulit tentu juga berdampak secara makro maupun mikro, dan segala aspek kehidupan bersosial. Banyak perusahaan yang gulung tikar atau memecat para karyawannya secara massal, sehingga tingkat pengangguran di Indonesia meningkat dengan pesat dan jumlah tingkat kemiskinan juga meningkat. pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 2,97%, nilai tersebut diluar perkiraan Pemerintah. Jika pandemi ini belum juga membaik, hal tersebut akan bisa menjadi lebih buruk.
Memang tidak mudah memulihkan perekonomian Indonesia, akan tetapi tidak ada yang tidak mungkin jika kita tetap berusaha. Mari kita bangun perekonomian Indonesia dengan mengikuti kebijakan Pemerintah, terlebih lagi jangan lupa untuk tetap selalu mendo'akan agar semua dapat kembali pulih dan semua dapat beraktivitas kembali.
Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UINSU Stambuk 2017 yang kini sedang menjalankan pengabdian masyarakat pada kelompok KKN 167