2. Game Edukasi: Memungkinkan siswa belajar sambil bermain, cocok untuk konsep matematika dan sains
3. Animasi Edukasi: Menggunakan animasi untuk menjelaskan konsep abstrak, seperti perubahan energi
4. Aplikasi Pembelajaran Berbasis Web: Contohnya Quizziz untuk kuis interaktif dan Duolingo untuk belajar bahasa
5. Augmented Reality (AR): Menggabungkan dunia nyata dengan digital, seperti model 3D planet
6. Presentasi Multimedia: Menggunakan gambar, video, dan audio untuk menjelaskan materi secara menarik
7. Platform Online: Seperti Zoom dan Google Classroom untuk pembelajaran jarak jauh dan interaksi langsung.
Untuk meningkatkan keterampilan guru dalam mengembangkan media pembelajaran interaktif, beberapa strategi dapat diterapkan sebagai berikut:
1. Pelatihan Teknis: Contohnya yaitu Bimbingan Teknis (Bimtek) Â Memberikan pelatihan berkala kepada guru agar tetap update dengan teknologi terbaru dan metode pengajaran interaktif. Ini termasuk penggunaan perangkat keras seperti smartboard, tablet, dan komputer, serta perangkat lunak pembelajaran seperti aplikasi edukatif, game pendidikan, dan platform e-learning.
2. Pendampingan dan In-House Training: pendampingan dan In-House Training yang dilaksanakan secara terstruktur dapat meningkatkan kemampuan guru dalam membuat media pembelajaran interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah pelatihan, nilai kemampuan guru meningkat dari 50,00 menjadi 88,431.
3. Pelatihan Pengembangan Media Interaktif: Pelatihan ini melibatkan guru dengan metode pelaksanaan tahapan-tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasilnya menunjukkan peningkatan 25% dalam keterampilan guru, serta antusiasme guru dalam mengikuti kegiatan dan karya mereka dalam mengembangkan media pembelajaran interaktif.
4. Komunitas Belajar Guru: contohnya yaitu Implementasi Sekolah yang dimna Membentuk komunitas atau forum diskusi antar guru untuk berbagi pengalaman, tantangan, dan solusi dalam menggunakan media interaktif. Hal ini dapat memfasilitasi kolaborasi dan saling dukungan antar guru.