Air adalah kebutuhan dasar bagi manusia dan organisme lain. Manusia membutuhkan air untuk kebutuhan sehari -- hari seperti untuk minum, mandi, mencuci, pertanian, sanitasi, dan transportasi. Selain itu, manusia juga menggunakan air untuk mendukung kegiatan industri dan teknologi. Air juga sangat penting sebagai habitat bagi organisme yang hidup di perairan seperti ikan, rumput laut, udang, dan lainnya. Masalah utama yang dihadapi oleh sumber daya air termasuk jumlah air yang tidak mampu memenuhi peningkatan kebutuhan dan penurunan kualitas air. Menurunnya kualitas air disebabkan oleh polusi. Polusi air adalah pencemaran air karena masuknya zat asing dalam jumlah yang melebihi daya dukung air. Salah satu zat yang menyebabkan polusi adalah logam berat.
Logam berat memiliki sifat toksik atau beracun yang mana tidak mudah terlarut dalam air sehingga akan mempermudah terjadinya pencemaran baik pada air tawar maupun air laut. Pencemaran air ini dapat terjadi salah satunya dari limbah industri, logam-logam berat yang terdapat dalam air buangan dari kawasan industri yang biasanya tidak diolah terlebih dahulu. Pencemaran logam berat yang terjadi seperti adanya Besi (Fe), Mangan (Mn), Seng (Zn), Kadmium (Cd), Cromium (Cr), Tembaga (Cu), Timbal (Pb), Nikel (Ni) dan Raksa (Hg), Berdasarkan sudut pandang toksikologi, logam berat ini dapat dibagi dalam dua jenis :
- Logam berat esensial yang mana keberadaan logam berat ini terdapat dalam jumlah tertentu, yang mana sangat dibutuhkan oleh organisme hidup. Namun, dalam jumlah yang berlebihan dapat menimbulkan efek racun. Contoh logam berat ini diantaranya Zn, Cu, Fe, Co, Mn, dan Ni.
- Logam berat tidak esensial atau beracun yang mana keberadaan logam berat ini masih belum diketahui manfaatnya bagi tubuh atau bahkan dapat bersifat racun, contohnya seperti Hg, Cd, Pb, dan Cr.
Logam berat ini dapat menimbulkan dampak bagi lingkungan dan kesehatan bagi manusia tergantung pada bagian mana logam berat tersebut terikat dalam tubuh. Apabila kepekatan logam-logam ini tinggi dari biasa, logam-logam ini akan menjadi suatu ancaman bagi kesehatan manusia jika memasuki rantai makanan.Â
Oleh karena itu pemantauan kadar logam berat dalam air sangat perlu dilakukan. Adapun dampak -- dampak yang terjadi diantaranya:
Dampak terhadap Lingkungan :
- Kematian organisme akuatik: Logam berat akan meracuni organisme seperti ikan, tumbuhan air, dan lain-lain, yang akan mengganggu ekosistem air.
- Kerusakan habitat: logam berat akan terakumulasi pada sedimen dan tanah, yang menyebabkan rusaknya biota air dan darat.
- Kontaminasi rantai makanan: logam berat akan terakumulasi pada rantai makanan mencapai konskuensi pada predator, dan manusia sebagai predator puncaknya.
Dampak terhadap Kesehatan Manusia :
- Gangguan kesehatan: logam berat adalah penyebab berbagai penyakit jiwa manusia seperti kanker, kerusakan otak, kelainan ginjal, dan reproduksi.
- Perkembangan anak terhambat: logam berat mengganggu perkembangan pada manusia saat masih bayi sampai remaja yang terjadi dalam sistem saraf dan otak.
- Keracunan akut: logam berat dapat menimbulkan kematian jika paparannya tinggi.
Dampak -- dampak tersebut merupakan salah satu dampak negatif yang terjadi ketika air telah tercemar oleh logam -- logam berat, untuk itu kita perlu melakukan upaya pencegahan untuk menghindarinya. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan diantaranya :
- Pengolahan limbah industri wajib bagi industri untuk menentukan teknologi untuk memproses limbah industri yang dapat menurunkan emisi logam berat. Â
- Penggunaan pupuk dan pestisida organik petani harus beralih pada penggunaan pupuk dan pestisida organik yang tidak mengandung logam berat.
- Masyarakat harus mendaur ulang produk -- produk yang mengandung logam berat untuk mengurangi limbah -- limbah yang ada.
- Pentingnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahayanya pencemaran air oleh logam berat dan cara untuk mencegahnya.
Pecemaran air oleh logam berat merupakan masalah yang cukup serius sehingga membutuhkan solusi komprehensif. Upaya pencegahannya pun harus dilakukan dari berbagai pihak seperti pemerintah, industri dan masyarakat. Hal ini sangatlah penting untuk melindungi lingkungan dan kesehatan manusia.
Referensi :
Bubala, Herlando. 2019 "Tingkat Pencemaran Logam Berat Di Pesisir Pantai Akibat Penambangan Bijih Nikel". Prosiding Seminar Nasional ReTII Ke-14. UPV Veteran Yogyakarta.