"Sebagai pengirim, pemandu wisata harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan, verbal atau kejelasan suara, praverbal atau intonasi suara, lalu non-verbal atau gestur," papar Untari.Â
Pelatihan diakhiri dengan pemaparan dari Evi Azizah Febriyanti yang memaparkan materi tentang Promosi Wisata melalui Media Sosial. Evi menjelaskan bahwa media sosial memiliki peranan penting dalam mempromosikan destinasi wisata terutama melalui bentuk audio visual.
Namun, sebuah konten media sosial sebaiknya tidak dapat berdurasi lebih dari 8 detik mengingat pengguna media sosial yang cenderung memiliki durasi fokus yang sebentar. "Di era sekarang, orang yang menggunakan media sosial memiliki attention span yang sedikit. Oleh karena itu, kita sebagai orang yang hendak mempromosikan pariwisata perlu keahlian untuk membuat konten yang efektif," papar Evi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H