Ballon d'Or 2024 memicu perdebatan hangat di kalangan penggemar sepak bola. Ketika nama Rodrigo Hernandez Cascante, atau lebih dikenal dengan Rodri, diumumkan sebagai pemenang penghargaan individual paling bergengsi ini, banyak yang merasa terkejut. Rodri, yang dikenal sebagai gelandang bertahan Manchester City, menambah panjang daftar gelandang yang meraih trofi tersebut. Namun, banyak yang merasa bahwa kemenangan ini seharusnya jatuh ke tangan pemain lain yang lebih menonjol, seperti Vinicius Junior, yang tampil luar biasa di musim sebelumnya.
Sebagai gelandang bertahan, Rodri memainkan peran yang sangat vital dalam kesuksesan Manchester City. Pada musim 2023-2024, dia tidak hanya mengatur ritme permainan dan bertahan, tetapi juga mencetak gol-gol krusial, termasuk gol penentu di final Liga Champions. Keahliannya dalam bertahan, distribusi bola, dan mengambil keputusan penting di saat genting membuatnya menjadi salah satu gelandang terbaik dunia. Kemenangannya di Ballon d'Or menjadi bukti bahwa kontribusi seorang gelandang bertahan tak bisa dipandang sebelah mata.
Namun, pertanyaannya adalah apakah peran sentral Rodri di City benar-benar cukup untuk mengalahkan pemain-pemain dengan kontribusi yang lebih mencolok dalam hal pencapaian individu dan kegembiraan penggemar?
Sementara itu, Vinicius Junior mencatatkan prestasi luar biasa bersama Real Madrid. Penampilannya yang gemilang di Liga Champions, di mana ia menjadi pemain kunci dalam perjalanan timnya menuju gelar juara, jelas menjadikannya kandidat kuat untuk meraih Ballon d'Or. Kecepatan, kelincahan, dan kemampuan menggiring bola yang memukau membuat Vini menjadi salah satu penyerang paling menakutkan di Eropa. Selain itu, gol-gol penting yang dicetaknya, seperti yang terjadi di final Liga Champions melawan Liverpool, menambah nilai lebih pada dirinya.
Di level internasional, Vinicius juga memperlihatkan potensi besar. Dia menjadi pemain kunci di timnas Brasil, membantu timnya dalam turnamen besar dan menjadi bagian dari generasi baru yang menjanjikan. Kemenangan Vinicius di Ballon d'Or 2024 dianggap oleh banyak orang sebagai hadiah atas kontribusinya yang luar biasa dalam sepak bola Eropa dan dunia.
Dengan semua prestasi luar biasa yang ditorehkan oleh Vinicius Jnior, banyak yang merasa kemenangan Rodri di Ballon d'Or adalah sebuah kejutan. Para penggemar sepak bola dan analis meragukan apakah peran Rodri sebagai gelandang bertahan cukup untuk mengalahkan pemain-pemain yang lebih berfokus pada aspek ofensif dan memiliki dampak lebih besar dalam hal gol dan assist.
Namun, penghargaannya pada dasarnya mengakui lebih dari sekadar statistik gol atau assist. Rodri adalah pemain yang mengatur tempo permainan, memutuskan serangan lawan, dan memberi dukungan vital dalam serangan balik. Baginya, keberhasilan Manchester City di bawah Pep Guardiola, termasuk meraih trofi Liga Champions, tidak lepas dari kontribusi gelandang tengah yang solid dan berpengalaman.
Apakah Rodri layak memenangkan Ballon d'Or? Jawaban atas pertanyaan ini bergantung pada bagaimana kita memandang peran gelandang bertahan di sepak bola modern. Jika kemenangan ini dilihat dari sisi kontribusi tim secara keseluruhan dan kemampuan pemain untuk memimpin permainan, maka Rodri memiliki alasan yang kuat untuk meraihnya. Namun, jika kita mengutamakan pemain yang mencetak gol terbanyak dan memberikan hiburan serta momen dramatis di lapangan, maka Vinicius Jnior jelas memiliki klaim yang lebih kuat.
Secara keseluruhan, Rodri bisa dibilang memang pantas memenangkan Ballon d'Or, meskipun banyak yang merasa bahwa Vini, dengan semua pencapaiannya yang luar biasa, juga sangat layak untuk mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah pembuktian bahwa sepak bola modern kini lebih kompleks dan memerlukan apresiasi yang lebih luas terhadap berbagai peran pemain di lapangan.