Di makam ini, diistirahatkan para wali allah yang sangat berjasa bagi Negara Republik Indonesia, seperti Hadratussyekh Hasyim Asy'ari pendiri NU, KH. Wahid Hasyim Menteri agama pertama Republik Indonesia yang juga anak dari Hadratussyekh Hasyim Asy'ari.
Lalu KH. Abdurrahman Wahid, anak pertama dari KH. Wahid Hasyim sekaligus cucu Hadratussyekh Hasyim Asy'ari. Beliau-beliau adalah wali Allah, orang-orang baik. Semoga beliau semua mendapatkan tempat yang baik di sisi Allah subhanahu wa ta'ala amin yarabbal alamin.
Setelah memanjatkan doa, aku lalu melanjutkan perjalanan untuk mengunjungi Museum Islam Nusantara K.H Hasyim Asy'ari yang ada di area PP Tebuireng.Â
Di museum ini ada berbagai cerita sejarah bagaimana ajaran Agama islam datang dan menyebar di kepulauan Nusantara.Â
Setelah berputar-putar mengelilingi kompleks area Makam Gusdur, tepat pukul satu siang selepas sholat dhuhur aku mengundurkan diri kembali menuju stasiun Jombang untuk bertolak pulang ke Malang.
Kita tahu bahwasanya Gusdur bukan hanya seorang Presiden, melainkan juga bapak bangsa yang akan selalu kita kenang jasanya. Beliau berjuang atas dasar kemanusiaan.Â
Satu hal kata-kata Gusdur yang selalu menjadi pedoman hidup saya, barangkali kita semua yaitu "Agama jangan jauh-jauh dari Kemanusiaan" Â itulah Gusdur kyai kita, guru kita. Semoga kita selalu dapat terus hidup bersama-sama dan rukun walaupun berbeda-beda, semua itu atas nama kemanusiaan.
![Foto Pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/01/20/img-20200119-104104-5e25ceeed541df7c143ee9d2.jpg?t=o&v=555)