Mohon tunggu...
Ananda Alif Ramadani
Ananda Alif Ramadani Mohon Tunggu... Lainnya - 201910501021

Hi! saya adalah lulusan baru Perencanaan Wilayah dan Kota. Saya sedang belajar menulis untuk mengupgrade skill kepenulisan saya. Saya menyukai pembahasan mengenai kewirausahaan, fashion, desain, issue - issue perkotaan dan ekonomi. Senang bertemu anda, saran dan masukan sangat diterima! Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Waspada! Perempatan Mangli Jadi Langganan Macet

2 November 2020   16:04 Diperbarui: 2 November 2020   16:10 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Kemacetan merupakan salah satu permasalah perkotaan yang belum terselesaikan oleh masing-masing pemerintahan di Indonesia. Dapat disebut macet, apabila keadaan jalan mulai tidak stabil. Kemacetan umumnya terjadi karena jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan yang tersedia. Kemacetan bisa terjadi dimanapun, apalagi di kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Bandung. 

Tak terkecuali di Jember, Perempatan Mangli bisa dikatakan sebagai jalan tersibuk di Jember. Di Perempatan Mangli merupakan jalur yang paling sering terjadi kemacetan di Jember.

Kemacetan di perempatan Mangli dapat terjadi karena banyaknya pusat aktivitas masyarakat yang sedang berlangsung, di sepanjang jalan raya Mangli banyak bangunan seperti pertokoan, pasar, pom bensin, jalur kereta api dan jalur keluar masuknya perumahan. Belum lagi jika masyarakat akan menyebrang, pastinya akan menyebabkan kemacetan . 

Selain aktivitas dari masyarakat  setempat, pengemudi yang menerobos  lampu merah pun turut membuat jalan semakin macet, karena akan "bertabrakan" dari lawan arah. Jalan yang kurang lebar juga bisa menjadi faktor kemacetan di Perempatan Mangli.

Kemacetan yang terjadi di Perempatan Mangli hanya berlangsung di jam-jam tertentu saja, yaitu pada jam 07:00 WIB hingga 17:00 WIB. Di jam tersebut banyak aktivitas masyarakat yang terjadi, seperti berangkat sekolah, berangkat kerja dan berbagai aktivitas lain. Sebaliknya, pada jam 17:00 WIB  masyarakat yang pulang dari sekolah maupun kerja akan memadati area tersebut.

Masalah kemacetan di Perempatan Mangli harus ditangani lebih serius oleh pemerintah Kabupaten Jember. Salah satu solusinya yaitu pembuatan jembatan gantung, agar mempermudah masyarakat yang akan menyeberang dari pasar  atau menambah petugas lalu lintas untuk mengatur lalu lintas. 

Apabila  kemacetan di Perempatan Mangli terus terjadi dan dibiarkan begitu saja, maka akan ada permasalahan baru yang timbul, seperti kecelakaan, kejahatan (pencopetan), polusi udara dan lain-lain. Selain itu kemacetan menyebabkan pemborosan energi dan kerugian waktu.

Ada beberapa tips dan trik untuk kamu yang tidak ingin terjebak  kemacetan di Perempatan Mangli. Apabila anda akan melewati jalan raya Mangli untuk berangkat kerja atau berangkat sekolah maka berangkatlah lebih pagi. 

Jika anda akan pulang kerja atau sekolah hindari jam-jam yang sering terjadi kemacetan atau pulang sedikit lebih malam. Atau untuk kalian yang sudah terlanjur telat dan tidak bisa berangkat lebih pagi, maka anda dapat melalui jalan tikus/jalan alternatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun