Mohon tunggu...
Ananda Izza Nurul Layyin
Ananda Izza Nurul Layyin Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya

Penugasan Artikel Pendidikan Islam Anak Usia Dini UIN Sunan Ampel Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Instrumen Evaluasi Pembelajaran untuk Anak Usia Dini

14 November 2022   17:06 Diperbarui: 14 November 2022   17:07 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kegiatan pembelajaran merupakan salah satu kegiatan yang tidak bisa terpisahkan dengan dunia pendidikan. Dimana ada pendidikan disitulah terdapat pembelajaran. Pendidikan dan pembelajaran adalah satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain. Anak usia dini anak berada pada tahapan usia nol sampai usia enem tahun (0-6) tahun ( UU.No 20 tahun 2013 sikdisnas).Usia dini merupakan periode awal yang sangat penting dan mendasar. Oleh karena itu, masa ini sering disebut masa keemasan. Periode ini juga juga sering disebut masa peka, masa bermain, masa kritis karena masa ini akan mempengaruhi kehidupan anak di masa depan. Pendidikan yang telah diberikan kepada anak sejak usia dini memegang peranan penting bagi kesiapan pendidikan anak dimasa yang akan datang yakni membina, menumbuhkan dan mengembangkan seluruh potensi anak usia dini secara optimal sehingga terbentuklah perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahapan perkembangan anak dan hal tersebut dapat dilihat dari kegiatan evaluasi pembelajaran anak.

Pada kegiatan evaluasi, pastinya dibutuhkan instrumen-instrumen yang berguna untuk memudahkan para pendidik dalam proses pengumpulan data.

Adapun beberapa instrumen tersebut adalah sebagai berikut :

  • Penilaian Unjuk Kerja
  • Penilaian unjuk kerja merupakan salah satu instrumen penilaian yang dilakukan dengan cara menilai unjuk kerja anak seperti contohnya membaca puisi, menari, bermain alat music, bermain alat permainan edukatif (APE), dan kegiatan lainnya.
  • Anecdotal Record (Catatan Anekdot)
  • Catatan anekdot merupakan berbagai macam catatan kejadian atau perilaku peserta didik, yang semuanya bersifat unik dan spontan. Catatan ini berguna untuk mengetahui sampai dimana tumbuh kembang anak sejauh ini. Seperti contohnya yang awal mula anak tersebut mengikuti pembelajaran berdo'a lalu anak tersebut usil mengganggu teman sebelahnya.
  • Wawancara atau percakapan
  • Penilaian percakapan adalah proses penilaian atau pengumpulan data yang diperoleh dari cerita, baik cerita oleh peserta didik sendiri maupun cerita yang disampaikan oleh kedua orang tua. Menurut Anita Yus (2011:73-74) penilaian percakapan merupakan penilaian yang dilakukan melalui suatu cerita anak dan guru ataupun antara anak dengan sesama anak.
  • Catatan Hasil Karya Anak
  • Hasil Karya adalah hasil kerja anak didik setelah melakukan sebuah kegiatan, dapat berupa kerajinan tangan, karya seni, atau tampilan anak. Misalnya : gambar, lukisan, kolase,melipat, hasil guntingan/coret-coretan, dan kegiatan lainnya.
  • Pemberian Tugas
  • Penugasan merupakan suatu teknik penilaian berupa pemberian tugas yang akan dikerjakan oleh anak dalam waktu tertentu baik secara individu maupun kelompok, baik secara individu maupun didampingi.
  • Observasi atau Pengamatan
  • Menurut Mulyasa (2012:199) Observasi merupakan cara pengumpulan data untuk mendapatkan informasi melalui pengamatan secara langsung terhadap sikap dan perilaku anak dan mengacu pada indikator yang telah ditetapkan.
  • Portofolio
  • Penilaian portofolio adalah penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi seluruh perkembangan peserta didik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran baik dalam bentuk catatan maupun dokumentasi.

Mengapa Instrumen penilaian ini penting untuk dilakukan karena secara tepat akan mengukur hasil akhir dari suatu proses pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa akan terdeteksi dengan baik dan dapat dijadikan bahan evaluasi untuk program pembelajaran selanjutnya.

Berikut Manfaat instrumen penilaian pengembangan dalam agama dan moral : (1) Bermanfaat bagi anak (memelihara pertumbuhan anak, perkembangan anak menjadi lebih optimal), (2) Manfaat bagi orang tua atau keluarga (memudahkan orang tua dalam memberikan stimulasi di dalam rumah), (3) manfaat bagi guru (mendapatkan informasi anak yang memiliki gangguan khusus).

https://youtu.be/pEVZrb7lWKQ

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun