Mohon tunggu...
ANANDA MIRATUN NADLIROH
ANANDA MIRATUN NADLIROH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya memiliki hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Aplikasi TikTok terhadap Minat Baca Anak Usia Dini

5 Juni 2022   17:21 Diperbarui: 5 Juni 2022   17:23 1286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180326160959-282-285982/minat-baca-masyarakat-indonesia-masih-rendah

Pada era ini, teknologi berkembang sangat pesat dan maju. Salah satu bukti perkembangan dari teknologi adalah munculnya berbagai aplikasi media sosial. Hampir semua aplikasi media soal saat ini digandrungi oleh masyarakat. Salah satu media sosial yang saat ini sedang gempar adalah TikTok. Menurut Bambang Winarso (2021), aplikasi TikTok berasal dari negara tirai bambu yaitu China. Tiktok ini diluncurkan pada awal September, 2016 oleh seorang yang bernama Zhang Yiming. Zhang Yiming merupakan pendiri dari sebuah perusahaan berbasis ByteDance. Aplikasi TikTok ini sebelumnya tidak terlalu terkenal dan hanya sedikit yang menggunakan. Para pengguna biasanya hanya memanfaatkan aplikasi ini untuk mmebuat video pendek selama lima belas menit saja.

Seiring dengan perkembangannya, aplikasi TikTok pernah menjadi aplikasi yang terbaik pada tahun 2018 di negara Indonesia. Aplikasi ini menjadi yang terbaik disalah satu aplikasi milik google yaitu google play store. Selain menjadi aplikasi yang terbaik, TikTok juga mendapat penghargaan sebagai aplikasi yang paling menghibur (Imron, 2018).  Namun sayangnya pada bulan Juli tahun 2018 aplikasi TikTok diblokir oleh Kominfo. Alasan diblokirnya aplikasi ini karena penyebaran konten negatif yang berbahaya untuk anak usia dini. Pemblokiran ini tidak berlangsung lama yaitu dari tanggal 3-10 Juli 2018 (Kusuma, 2020)

Aplikasi TikTok digemari oleh banyak kalangan, mulai dari kalangan remaja, dewasa, bahkan hingga anak usia dini. Penggemar TikTok terbesar berasal dari kalangan anak usia dini. Kebanyakan anak-anak menghabiskan waktu untuk menggunakan aplikasi TikTok. Dengan banyaknya pengguna anak diusia dini, aplikasi ini jelas memiliki pengaruh. Salah satu pengaruh aplikasi ini yaitu terhadap minat literasi atau minat baca. Untuk mengetahui , seberapa besar pengaruh TikTok terhadap minat baca penulis melakukan wawancara kepada siswa SD yang memiliki hobi bermain TikTok.

Dari hasil wawancara yang dilakukan, anak-anak melakukan scroll tiktok hingga berjam-jam. Mulai yang paling cepat 1 jam hingga yang paling lama bisa mencapai 8 jam dalam sehari. Waktu tersebut termasuk sangat lama untuk anak usia bermain sosial media. Menurut dr. Septriani (2018) Sampai saat ini belum ada kesepakatan resmi tentang lamanya penggunaan media sosial. Namun penggunaan media sosial yang melebihi waktu 2 jam  dapat menimbulkan seseorang mengalami tekanan psikologi.  Tekanan psikologi merupakan keaadaan dimana seseorang mengalami respon stress negative dalam jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, waktu yang plaling aman untuk bermain media sosial adalah kurang dari 2 jam. Semakin lama anak-anak melakukan scroll tiktok itu akan mempengaruhi kegiatan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Jika biasanya mereka mempunyai kegiatan untuk membaca, maka itu akan hilang dikarenakan kebiasaan baru mereka yang kini bermain TikTok.

Setelah membahas lama waktu bermain TikTok, selanjutnya adalah tentang waktu membaca narasumber. Menurut Giller & Temple arti membaca adalag kegiatan memberi sebuah makna pada tulisan.  Dengan kata lain, membaca merupakan aktivitas memperoleh dan menciptakan gagasan dari sumber yang sedang dibaca. Menurut Farida Rahim (2008) ada 9 tujuan membaca sebagai berikut : memberikan perasaan senang pada seseorang , membantu penyempurnaan membaca dengan nada nyaring, sebagai strategi untuk memecahkan sesuatu, memperbaruhi wawasan tentang berbagai topik, menghubungkan informasi yang ada , memperoleh informasi untuk laporan lisan dan tertulis, meneleaah dan mengonfirmasi sebuah prediksi dari sebuah sumber, mempelajari tentang struktur teks yang ada, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik

Sedangkan menurut pendapat Henry Guntur Tarigan (1985) bahwa tujuan membaca adalah langkah yang dilakukan untuk memperoleh sebuah fakta dan ide yang kemudian akan  kita bisa menarik kesimpulan serta dapat melakukan kegiatan evaluasi. Menurut Erin Dwi Ramadhani (2021) Membaca merupakan aspek penting dalam kehidupan. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari membaca, seperti meningkatkan kinerja otak, menambah pengetahuan, dan mengasah daya ingat. Para pakar pun menyetujui bahwa membaca merupakan hal penting dan memiliki dampak yang sangat bagus untuk manusia. Bahkan sejarah membuktikan bahwa para cendekiawan bangsa terlahir dari lingkungan yang terbiasa dengan kegiatan membaca.

Kebiasaan membaca dapat dimulai sejak usia dini karena anak usia ini memiliki begitu banyak keistimewaan. Pada masa ini anak-anak sedang berada di tahap perkembangan fisik dan psikologis yang sangat pesat. Usia perkembangan anak pada masa ini disebut juga sebagai usia emas (golden age) yang dimulai sejak usia lahir hingga usia enam tahun. Hal ini juga diperkuat dengan hasil penelitian yang menunjukan bahwa pertumbuhan intelektual otak anak yang berusia 4 tahun mencapai 50%, sedangkan pada usia 8 tahun meningkat menjadi 80%, dan menjadi optimal pada usia 18 tahun (Jamaris, 2013). Data ter­sebut memperlihatkan bahwa usia dini sangatlah penting untuk perkembangan anak.

Oleh karena itu, mengenalkan anak membaca sejak dini sangatlah berguna. Salah satu caranya dengan memberikan buku bacaan yang menarik untuk anak sejak usia dini. Cara ini dapat meningkatkan kebiasaan membaca sejak dini dan membentuk minat baca anak. Selain itu, manfaat lain yang didapatkan anak dari membaca sejak dini adalah dapat memperkaya kosa kata, meningkatkan kecepatan membaca, meningkatkan pemahaman mengenai makna, struktur kata, dan lain-lain sebagainya. Namun sayangnya, para orang tua saat ini juga acuh tak cuh tentang kegiatan tersebut. Mereka membiarkan anak-anaknya bermain media sosial di usia yang disa dibilang belum tepat untuk mengenal lebih dalam tentang hal tersebut. Memang mengenalkan anak pada teknologi baik, tapi sebaiknya diberi batasan.

Sebelum mengenal aplikasi tiktok, waktu membaca anak-anak relative lama dari sesudah mengenal aplikasi ini. Waktu membaca yang sebelumnya sekitar 2 jam, menjadi 1 jam bahkan ada juga yang berkurang menjadi 30 menit. Ini merupakan penurunan yang sangat drastis. Pengurangan waktu membaca ini membaca mungkin disebabkan oleh terlalu lamanya anak-anak melakukan scroll TikTok, karena dari hasil wawancara diketahui mereka melakukan scroll tiktok dengan waktu yang dibilang cukup lama. Lalu, penyebab anak-anak melakukan hal tersebut adalah karena konten tiktok yang beragam dan dapat memberikan rasa senang jika dilihat terus menerus. Ketertarikan anak pada buku pun mulai berkurang, karena aplikasi tiktok ini. Mereka lebih memilih aplikasi tiktok dan mengatakan bahwa membaca tidak semenarik aplikasi tiktok. Namun, tidak semua mengatakan seperti. Ada juga yang masih tetap mengatakan bahwa buku juga menarik namun hanyalah sebagian kecil. Dari 3 wawancara yang dilakukan hanya 1 anak yang mengatakan bahwa membaca buku lebih menarik.

Ketika anak-anak sudah malas melakukan kegiatan membaca itu akan membawa dampak buruk. Menurut Diliana Mega Sari (2021) sebab, ketika membaca suatu bacaan, itu sama dengan sedang memperluas wawasan, menambah pengetahuan serta akan memberikan efek yang baik untuk otak maupun kondisi psikologis. Jika kita tidak membiasakan membaca sejak dini, akibatnya sangat fatal. Salah satunya adalah ketinggalan banyak informasi yang ada saat ini, karena mambaca merupakan jendela dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun